Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Filipina Perintahkan Penutupan Total Judi "Online" di Negaranya

Kompas.com - 24/07/2024, 14:00 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, memerintahkan penutupan semua lokasi judi online yang dijalankan oleh bandar di China.

Hal tersebut diungkapkannya dalam pidato kenegaraan pada Senin (22/7/2024).

Dilansir dari ABC News, Senin (22/7/2024), Marcos meminta pejabat ketenagakerjaan untuk mencari pekerjaan alternatif bagi pekerja Filipina yang akan kehilangan pekerjaan imbas penutupan judi online ini.

Diduga, ada lebih dari 400 organisasi judi online di seluruh Filipina yang mempekerjakan puluhan ribu warga China dan Asia Tenggara.

Baca juga: Pegawai KPK Main Judi Online, Nilai Transaksi Mencapai Rp 111 Juta


Ribuan warga China dan Asia Tenggara yang bekerja di perusahaan judi online diduga direkrut secara ilegal dan dipaksa bekerja dalam kondisi yang memprihatinkan.

“Terhitung mulai hari ini, semua POGO dilarang," ungkap Marcos yang disambut oleh tepuk tangan anggota parlemen, dikutip dari CNN, Selasa (23/7/2024).

Sebagai informasi, Operator Permainan Lepas Pantai Filipina (POGO) menawarkan layanan judi online ke luar negeri, baik yang berlisensi dan resmi maupun ilegal.

Marcos juga menuduh bahwa operator judi tersebut telah melakukan berbagai kejahatan, termasuk penipuan keuangan, perdagangan manusia, penyiksaan, penculikan, dan pembunuhan.

Baca juga: Kominfo Putus Internet dari Kamboja-Filipina, Efektif Berantas Judi Online?

Filipina dalam pusaran judi online

Sektor POGO muncul di Filipina pada 2016 di bawah kepemimpinan presiden ke-9 Filipina, Rodrigo Duterte.

Menurut data dari regulator judi Filipina, diperkirakan ada lebih dari 40 POGO dan puluhan pusat judi ilegal di Filipina.

Usai dibuka, Filipina telah menjadi pusat judi online dan melayani puluhan ribu pemain yang berbasis di China.

Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara di Asia Tenggara mengalami lonjakan sindikat penipuan judi online yang meraup untung besar dari para korban di seluruh dunia, termasuk di China dan Amerika Serikat.

Selama pandemi virus Covid-19, banyak kasino ilegal beralih ke penipuan ketika pengunjung sepi karena perbatasan ditutup.

Baca juga: Tak Kunjung Hilang, Benarkah Pemberantasan Judi Online di Indonesia Sulit Dilakukan?

Banyak pelaku usaha judi online yang bekerja untuk sindikat penipuan ini sebelumnya merupakan korban perdagangan manusia.

Beberapa POGO bermarkas di pusat perbelanjaan terbengkalai, sementara yang lain ditemukan di lahan parkir yang dialihfungsikan atau kantor sewaan murah yang semakin diawasi ketat oleh pihak berwenang di Manila.

Tak sedikit juga pihak POGO yang mengaku bahwa judi online hanya kedok untuk pusat penipuan dan tindak kejahatan lainnya.

Duta Besar Filipina untuk China, Jaime FlorCruz, mengungkapkan, sebagian besar pelaku POGO berasal dari China. Namun, banyak juga korbannya yang bukan berkebangsaan China.

Baca juga: Kades di Brebes Gunakan Dana Desa untuk Judi Online Hampir Rp 1 Miliar

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau