Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Meradang Usai China Fasilitasi Hamas dan Fatah Berdamai di Beijing

Kompas.com - 24/07/2024, 19:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya

Penulis

KOMPAS.com - Israel mengecam kesepakatan yang ditandatangani 14 faksi Palestina, termasuk Hamas dan Fatah, di Beijing, China, pada Minggu (21/7/2024) hingga Selasa (23/7/2024).

Kesepakatan tersebut ditandatangani faksi-faksi di Palestina dalam Deklarasi Beijing sebagai tanda bahwa mereka mengakhiri perpecahan dan memperkuat persatuan nasional.

Deklarasi yang dibuat di Beijing juga berisi kesepakatan bahwa 14 faksi di Palestina membentuk pemerintah rekonsiliasi nasional sementara untuk memerintah Jalur Gaza yang saat ini tengah diduduki Israel.

Israel tidak mendukung upaya China yang memfasilitasi persatuan faksi-faksi di Palestina karena mereka menganggap Negeri Tirai Bambu memasukkan Hamas ke pemerintahan rekonsiliasi nasional.

“Kekuasaan Hamas akan dihancurkan,” ujar Menteri Luar Negeri Israel Katz dikutip dari Channel News Asia, Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Virus Polio Ditemukan di Air Limbah Gaza, Ancam Ratusan Ribu Warga

Israel kecam Presiden Palestina

Melalui akun X pribadinya, @Israel_katz, Katz menyebut Hamas dan Fatah menandatangani kesepakatan di Beijing untuk melakukan kontrol bersama atas Gaza setelah perang meletus dengan Israel.

Namun, langkah tersebut dinilai Katz sebagai upaya Presiden Palestina, Mahmoud Abbas yang berasal dari Fatah, merangkul Hamas yang disebut Israel sebagai pembunuh.

“Pada kenyataannya, hal ini tidak akan terjadi karena kekuasaan Hamas akan dihancurkan dan Abbas akan mengawasi Gaza dari jauh. Keamanan Israel akan tetap berada di tangan Israel,” tulis Katz.

Terpisah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berada di Washington, Amerika Serikat (AS) untuk berpidato di hadapan sidang gabungan Kongres AS telah bersumpah untuk melanjutkan perang Gaza hingga Hamas dihancurkan.

Hamas yang keberadaannya terus disorot Israel merupakan rival Fatah. Hamas dan Fatah pernah terlibat peperangan pada 2007 ketika mereka berada di Gaza.

Fatah terus mendominasi otoritas Palestina yang memiliki kontrol administratif namun terbatas atas wilayah perkotaan di Tepi Barat yang diduduki Israel, sementara Hamas telah menguasai Gaza sejak 2005.

Baca juga: Reaksi Dunia soal Putusan ICJ Pendudukan Israel di Gaza Ilegal

Faksi-faksi Palestina bakal gelar pemilihan umum

Dilansir dari Antara, Selasa, kesepakatan yang ditandatangani faksi-faksi Palestina di Beijing turut disaksikan oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi, perwakilan dari Mesir, Aljazair, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Suriah, Lebanon, Rusia, dan Turkiye.

Selain membentuk pemerintahan rekonsiliasi nasional, faksi-faksi di Palestina juga bersepakat fokus pada rekonstruksi Gaza pascakonflik dan seruan untuk benar-benar mendirikan negara Palestina yang merdeka sesuai dengan resolusi Perserikatan Banhgsa-Bangsa (PBB).

Mereka juga berkomitmen untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya berdasarkan resolusi PBB.

Integritas wilayah Palestina akan dipastikan, termasuk di Tepi Barat, Yerusalem, dan Gaza.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau