Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Temukan Logam Berat di Puluhan Produk Cokelat Hitam di AS, Berisiko Memengaruhi Kecerdasan

Kompas.com - 02/08/2024, 08:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi baru menemukan banyak produk cokelat hitam terkontaminasi timbal dan kadmium, dua logam yang sangat beracun yang dikaitkan dengan berbagai penyakit, terutama pada anak-anak

Studi itu dilakukan oleh para peneliti di Universitas George Washington dan diterbitkan dalam jurnal peer-review Frontiers in Nutrition.

Para peneliti mengatakan, lebih dari 70 produk cokelat hitam yang dijual di toko-toko seperti Amazon, GNC, dan Whole Foods dibeli untuk menguji kontaminasi logam beracun meskipun nama produk atau produsennya tidak diungkapkan dalam penelitian tersebut.

Adapun, pengambilan sampel dilakukan selama delapan tahun dari tahun 2014 hingga 2022.

Baca juga: Penelitian Temukan Manfaat Menambahkan Cokelat ke dalam Kopi, Apa Saja?

Temuan timbal dan kadmium dalam cokelat hitam

Studi tersebut menemukan, sebanyak 43 persen produk yang diuji telah melampaui tingkat kontaminasi timbal yang diizinkan. Sedangkan sebanyak 35 persen melampaui tingkat kadmium, berdasarkan batas hukum California untuk logam berat dalam makanan.

Para peneliti menemukan, kadar timbal dalam sampel cokelat berkisar antara nol hingga setinggi 3,316 mikrogram per sajian harian, dengan 0,5 mikrogram sehari sebagai batas maksimum yang diizinkan menurut pedoman California.

Sementara itu, kadar kadmium dalam sampel berkisar antara 0,29 hingga 14,12 mikrogram per sajian harian, dengan 4,1 mikrogram sehari sebagai batas maksimum yang diizinkan.

Kadmium adalah logam yang sangat beracun yang paparannya terkait dengan kanker dan menyerang sistem kardiovaskular, ginjal, gastrointestinal, neurologis, reproduksi, dan pernapasan.

Produk-produk tersebut juga diuji untuk mengetahui kandungan arseniknya, tetapi tidak ada yang diuji di atas tingkat kontaminasi maksimum, dikutip dari The Guardian, Rabu (31/7/2024).

Para peneliti juga menemukan, produk-produk organik mengandung tingkat kontaminasi yang lebih tinggi, tetapi mereka tidak menentukan bagaimana kontaminasi logam tersebut masuk ke dalam produk-produk cokelat.

Kadmium diduga berasal dari kontaminasi di tanah, sementara timbal diduga masuk ke dalam produk melalui pengeringan, pemrosesan, atau pengemasan.

Baca juga: Kucing Tak Boleh Diberi Makan Cokelat, Pakar Ingatkan Potensi Keracunan

Risiko konsumsi cokelat yang menadung timbal dan kadmium

Para peneliti menyimpulkan dalam studi mereka bahwa kontaminasi logam berat yang ditemukan dalam produk tersebut mungkin tidak menimbulkan risiko bagi kebanyakan orang.

Akan tetapi, kontaminasi tersebut dapat menimbulkan risiko bagi konsumen yang mengonsumsi lebih dari satu porsi per hari atau dikombinasikan dengan sumber kontaminasi logam berat lainnya.

Selain itu, risiko paparan logam berat meningkat jika seseorang memiliki masalah medis, hamil, atau anak kecil. Seiring berjalannya waktu, mengonsumsi kadmium dalam kadar rendah dapat merusak ginjal.

Badan Perlindungan Lingkungan menyebut logam tersebut sebagai karsinogen yang mungkin terjadi pada manusia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau