Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Video Kaki Balita Dipukuli dengan Belut agar Cepat Berjalan, Dokter Anak Ingatkan Risikonya

Kompas.com - 16/08/2024, 15:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang menampilkan kaki seorang balita dipukul menggunakan belut agar segera bisa berjalan viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun Instagram @banjarbarupost pada Selasa (18/8/2024).

Dalam video, tampak seorang balita berbaju merah sedang dipukuli kakinya menggunakan belut oleh seorang pria berpakaian hitam.

Mempercepat Proses Berjalannya Balita Dengan Memukul Kakinya Menggunakan Belut,” bunyi keterangan dalam video.

Baca juga: Kenapa Anak Balita Suka Memukul? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pengunggah sendiri mengatakan, memukulkan belut ke kaki balita agar bisa cepat berjalan adalah sebuah mitos.

Ia juga menyebutkan bahwa hingga kini belum ada penelitian ilmiah mengenai kebenaran manfaat tersebut.

Mitos terapi memukulkan belut ke kaki bayi secara berulang-ulang cara tradisional beberapa orang masih mempercayai mitos tersebut, tapi sejauh ini belum ada penelitian secara ilmiah yang membenarkan terapi tersebut yang menyebutkan dapat mempengaruhi kecepatan anak berjalan,” tulis pengunggah.

Hingga Jumat (16/8/2024), unggahan tersebut sudah disukai 23.859 akun dan mendapat ribuan komentar warganet.

Baca juga: 8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Penjelasan dokter anak

Dokter spesialis anak RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Aisya Fikritama mengatakan bahwa metode memukulkan belut ke kaki balita bisa membuatnya cepat berjalan adalah mitos.

Menurutnya, beberapa orang meyakini belut yang dipukulkan ke kaki balita akan membuat anak menjadi tidak nyaman dan segera ingin bergerak. Sehingga, hal itu diartikan akan menyebabkan balita segera bisa berjalan.

Selain itu, diyakini bahwa belut bisa menghasilkan listrik-listrik yang akan memicu otot-otot kaki untuk mendukung bayi bisa cepat berjalan.

“Dan itu semua adalah mitos ya karena belum ada bukti ilmiah yang mendukung,” ujar Aisya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/8/2024).

Sebaliknya, kaki balita justru akan berpotensi digigit oleh belut dengan cara seperti itu dan pada gilirannya berisiko mengakibatkan infeksi.

Perlu diketahui orangtua, kata Aisya, syarat utama anak bisa berjalan yaitu anak bisa duduk tegak tanpa bantuan atau penyangga.

“Idealnya bayi belajar untuk merangkak di usia 9-10 bulan, setelah itu bayi akan belajar untuk berdiri lepas tanpa pegangan,” terang dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau