KOMPAS.com - Istilah tone-deaf ramai dibahas wargenat di media sosial, mulai dari TikTok hingga X (dulunya Twitter).
Secara harfiah, tone-deaf artinya tuli nada atau buta nada. Namun, warganet menggunakan istilah tersebut tidak dalam tatanan makna harfiah.
Istilah tone-deaf digunakan dalam konteks sosial dan politik untuk mendefinisikan sikap seseorang.
"Kirain cuman netijen toktok doang yg tone deaf sama masalah ini. Temen sendiri pun jg ternyata ada ya. Dahlah cape emang debat sama manusia kyk gini," tulis @convomf, Kamis (23/8/2024).
Lalu, apa itu tone-deaf yang berseliweran di media sosial belakangan ini?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Five Stages of Grief, Fase Emosi Saat Bersedih
Menurut Cambridge Dictionary, tonedeaf artinya tidak dapat mengenali nada yang berbeda atau kesulitan menyanyikan lagu secara akurat.
Tone-deaf termasuk kata sifat yang berasal bahasa inggris.
Namun, dalam konteks sosial dan politik, tone-deaf bermakna lain. Tone-deaf memiliki makna yang lebih metaforis dan berkaitan dengan perilaku sosial.
Dilansir dari The Week, tone-deaf adalah istilah modern yang artinya tidak berperasaan dan ceroboh. Tone-deaf juga digunakan untuk menggambarkan sikap kejam terhadap sesama makhluk hidup.
Tone-deaf didefinisikan sebagai sikap yang tidak menyadari atau tidak mengerti keadaan sosial, norma, dan sebagainya.
Sederhananya, tone-deaf adalah sikap ketidakpedulian atau ketidakpekaan terhadap isu-isu yang ada di sekitarnya.
Orang yang tone-deaf akan menunjukkan tanda acuh atau tidak peduli dengan keadaan yang terjadi di sekitar.
Mereka justru akan meresponsnya dengan hal yang ceroboh dan memalukan, seperti merayakan pesta yang berlebihan.
Salah satu contoh sikap tone-deaf adalah ketika Donald Trump bersama istrinya yang kala itu menjadi Presiden Amerika Serikat melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang dilanda badai.
Dalam kunjungan itu, Trump melemparkan tisu dapur ke dapur warga Amerika yang sangat membutuhkan air minum bersih dan perlengkapan medis.
Banyak orang yang tersinggung dengan kejadian tersebut. Tetapi, di sisi lain, keluarga Trump justru acuh dan tidak memahami kegaduhan akibat peristiwa tersebut.
Baca juga: Emosi Presiden Jokowi di Media Sosial