Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah yang Masih Berpotensi Hujan di Musim Kemarau pada 28 Agustus hingga 2 September 2024

Kompas.com - 28/08/2024, 09:15 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa sejumlah wilayah Indonesia masih akan dilanda musim kemarau hingga akhir September 2024.

Meski demikian, terdapat peningkatan potensi hujan yang terjadi di sejumlah wilayah, khususnya di Indonesia bagian tengah dan utara.

Dalam keterangan resminya, BMKG menyebut peningkatan potensi hujan itu dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global berupa aktifnya Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan Madden-Julian Oscillation (MJO).

Selain itu, adanya daerah pertemuan dan perlambatan angin, serta labilitas atmosfer turut menciptakan kondisi udara labil dan berpotensi meningkatan pembentukan awan hujan.

Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan dapat menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 28 Agustus hingga 2 September 2024.

Lantas, mana saja wilayah yang masih berpotensi hujan sedang hingga lebat pada musim kemarau 2024?

Baca juga: Warganet Keluhkan Suhu Panas Pulau Jawa, Sampai Kapan? Ini Kata BMKG

Wilayah yang berpotensi hujan dan angin kencang di musim kemarau

Berikut wilayah yang berpotensi dilanda hujan sedang, hujan lebat, dan angin kencang 28 Agustus hingga 2 September 2024:

1. Wilayah yang berpotensi alami hujan sedang hingga hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Bengkulu
  • Banten
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Papua Barat Daya
  • Papua Barat
  • Papua Tengah
  • Papua Pegunungan
  • Papua
  • Papua Selatan.

Baca juga: BMKG: Hujan di Musim Kemarau Bukan Anomali

2. Wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang:

  • Sumatera Utara
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Daerah Istimewa Yogyakarta
  • Kalimantan Berat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua Selatan.

Baca juga: Warganet Keluhkah Suhu Dingin Saat Kemarau, Benarkah Dampak Winter di Australia? 

Hujan di musim kemarau bukanlah anomali

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan fenomena hujan deras di musim kemarau bukanlah sebuah anomali iklim dan merupakan sesuatu yang wajar terjadi di Indonesia.

Hal tersebut mengingat letak geografis Indonesia yang berada di antara dua benua yakni Australia dan Asia, dan dua samudra yaitu Pasifik dan Hindia.

"Letak geografis ini menjadikan Indonesia memiliki dua musim yang berbeda, yaitu musim hujan dan musim kemarau," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (11/7/2024).

Selain itu, keberadaan angin monsun berat dari benua Asia juga membuat Indonesia mengalami musim hujan.

Adapun secara umum musim kemarau di Indonesia berkaitan dengan aktifnya angin monsun timur dari Australia yang bersifat kering.

Meski demikian, Dwikorita menerangkan bahwa musim kemarau di Indonesia tidak berlangsung secara bersamaan di setiap wilayah.

"Musim kemarau sendiri tidak terjadi secara bersamaan di Indonesia dan berlangsung dengan durasi waktu yang berbeda antar wilayah," tambahnya.

Musim kemarau diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir September 2024, terutama di wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau