Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kebiasaan Mengelupas Kulit Bibir Tanda Gangguan Mental? Ini Kata Psikolog

Kompas.com - 15/09/2024, 09:00 WIB
Chella Defa Anjelina,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang punya kebiasaan mengelupas kulit bibir yang sulit dihentikan atau dikendalikan. 

Meskipun menjadi kebiasaan bagi sebagian orang, salah satu warganet pengguna X (Twitter) ada yang menyebut kondisi yang rentan membuat bibir terluka ini sebagai tanda gangguan mental. 

"Hati-hati ya. Ngelopekin bibir terus menerus bisa menunjukkan kalau kamu punya gangguan kecemasan, gangguan persepsi diri, gangguan kepribadian atau gangguan medis lainnya," tulis warganet melalui akun @val***, Rabu (11/9/2024).

Lantas, benarkah kebiasaan mengelupas bibir tanda seseorang mengalami gangguan kesehatan mental?

Baca juga: Mudah Marah Saat Bicara dengan Keluarga, Apa Penyebabnya? Ini Kata Psikolog


Benarkah kebiasaan mengelupas kulit bibir tanda gangguan mental?

Psikolog sekaligus dosen Fakultas Unika Sogijapratna Semarang, Christin Wibhowo menjelaskan, kebiasaan mengelupas bibir tidak bisa dijadikan tanda pasti apakah seseorang memiliki masalah kesehatan mental atau tidak.

Lebih lanjut Christin menyampaikan, sebuah kebiasaan, termasuk mengelupas bibir, dapat dikatakan sebagai gangguan jika hal itu sampai memengaruhi produktivitas atau kualitas hidup seseorang.

Artinya, kebiasaan itu membuat seseorang sulit beraktivitas, bersosialisasi, bekerja, bergaul dengan orang lain atau orang sekitar.

"Apakah perilakunya dia itu mengganggu hubungan dengan orang lain? Intinya kalau kualitas hidup turun berarti dia mengalami gangguan," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/9/2024).

Tanda lain suatu kebiasaan sudah berkembang menjadi gangguan kesehatan mental adalah muncul rasa tidak puas atau kurang jika tidak melakukan kebiasaan tersebut.

Terpisah, psikolog dan dosen psikologi Universitas Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo menambahkan, sering mengelupas bibir ada kalanya termasuk ke dalam gangguan kesehatan mental bila dilakukan berulang kali.

Tidak hanya pada bibir, itu juga berlaku pada kebiasaan mengelupas kuku atau kegiatan lainnya yang berpotensi membahayakan diri sendiri juga bisa jadi tanda gangguan mental.

Tindakan tersebut, seringkali digunakan sebagai cara bagi seseorang untuk meredakan perasaan cemas yang mereka alami.

Tidak hanya pada bibir, itu juga berlaku pada kebiasaan mengelupas kuku atau kegiatan lainnya yang berpotensi membahayakan diri sendiri.

"Biasanya dilakukan berulang-ulang oleh seseorang karena ada manifestasi dari rasa cemas yang tidak bisa ditolerir dirinya sendiri," terang Ratna, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2024).

Selain itu, Ratna juga menyebutkan kebiasaan mengelupas kulit bibir juga dapat diartikan sebagai gangguan ketika sudah memengaruhi ranah kognitif atau tidak bisa terkontrol.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau