Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Insiden Pemukulan Wasit Aceh Vs Sulteng di PON 2024, Pemain dan Wasit Berpotensi Disanksi

Kompas.com - 15/09/2024, 20:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panitia Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 buka suara imbas insiden memalukan yang terjadi pada laga Aceh vs Sulawesi Tengah (Sulteng) di PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang digelar di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam.

Ketua HQ Panitia Pengawas dan Pengarah PON XXI 2024 Aceh-Sumut, Mayjen TNI Purn Dr Suwarno mengaku sangat mengecam tindak pemain Sulteng, Muhammad Rizki yang memukul wasit Eko Agus Sugih Harto hingga terjungkal.

Dia juga mendukung investigasi yang dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang keputusan wasit yang dianggap kontroversial.

"Kami sudah koordinasi dengan technical delegate yang juga telah melaporkan ke induk cabang PSSI. Kami sepaham, sependapat dengan PSSI bahwa kami mengecam peristiwa ini," kata dia, dalam konferensi pers PON XXI 2024, Minggu (15/9/2024) sore.

Baca juga: Update Klasemen PON 15 September 2024: Jakarta Teratas, Jabar Tempel Ketat

Ia menyampaikan, kontroversi wasit terjadi sejak babak pertama, ketika ada ketidaksinkronan keputusan yang diambil Eko dan pembantu wasit.

Pada babak kedua, wasit kembali membuat keputusan kontroversial ketika memberi hadiah penalti kepada tuan rumah, meski tekel di kotak penalti terlihat bersih.

Akibatnya, pemain Sulteng tidak terima sehingga terjadi aksi pemukulan terhadap wasit.

"Sampai sekarang wasit yang bersangkutan masih di RS Zainoel Abidin, Banda Aceh," ucap Suwarno.

Baca juga: Kronologi Wasit Aceh Vs Sulteng Dipukul Pemain pada Pertandingan Perempat Final PON 2024

Pemain dan wasit dikenai sanksi

Suwarno mengaku sudah berkoordinasi dengan technical delegate dari PSSI yang didampingi pihak hukum, imbas indisen tersebut.

Pihak technical delegate menyatakan, insiden itu bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di PSSI. Oleh karenanya, PSSI akan melakukan investigasi secara mendalam kepada atlet dan wasit yang dianggap melakukan keputusan kontroversial.

Adapun atlet yang memukul wasit, dipastikan akan menerima sanksi, minimal tidak boleh bermain selama 6 bulan.

"Itu (tidak bermain selama 6 bulan) baru sanksi minimum ya, sedangkan dari PSSI, mereka mengatakan akan diberikan sanksi yang maksimal," ucap Suwarno.

Baca juga: Menpora Bantah Tudingan PON 2024 Diwarnai Korupsi, tapi Dalami Penyelewengan Dana

Menurutnya, wasit juga akan mendapat sanksi apabila terbukti keputusan-keputusan yang diberikan selama memimpin pertandingan itu benar-benar tidak adil.

Suwarno mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini. Sebab, pihaknya telah menunjuk wasit nasional untuk memimpin pertandingan-pertandingan di PON XXI 2024, termasuk pertandingan sepak bola.

Untuk laga berikutnya, ia mengaku akan menurunkan wasit-wasit profesional lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau