KOMPAS.com - Nyamuk adalah salah satu serangga paling mengganggu di rumah. Gigitannya membuat gatal dan suara berdengingnya di dekat telinga kerap membuat tak nyaman.
Tapi, bukan hanya itu, nyamuk juga bisa membawa penyakit serius seperti malaria, demam berdarah, atau Zika.
Baca juga: Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD
Dirangkum dari CDC, nyamuk bertelur di air tergenang, baik bersih maupun kotor.
Telur nyamuk tersebut menempel di dinding wadah air tersebut.
Kemudian, telur akan menetas menjadi jentik-jentik nyamuk yang hidup dalam air hingga akhirnya menjadi pupa atau semacam kepompong.
Setelah itu, pupa akan menjadi nyamuk dewasa.
Proses dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa terbilang cepat, sekitar 7 hingga 10 hari. Inilah mengapa nyamuk sering kali sulit dibasmi.
Lalu, apa ya cara mengusir nyamuk di rumah yang efektif?
Seperti yang dijelaskan di atas, tempat berkembang biak nyamuk adalah genangan air baik bersih maupun kotor.
Oleh karena itu, pastikan di sekitar rumah tidak ada air yang tergenang. Ember, kaleng, atau sampah yang sekiranya bisa menampung air hujan perlu dikubur agar tidak menjadi genangan.
Jika Anda memiliki kolam ikan, tempat minum burung, atau pot tanaman, bersihkan seminggu sekali untuk mengurangi tempat nyamuk berkembang biak.
Baca juga: Saat Jutaan Nyamuk Kembali Menyerang Ibu Kota Argentina...
Dikutip dari Forbes, genangan air di talang rumah yang tersumbat juga bisa menjadi sarang nyamuk. Untuk itu, penting membersihkannya secara rutin.
Untuk yang mencari cara praktis tanpa mengusir nyamuk tanpa bahan kimia di kamar, kipas angin atau air conditioner (AC) bisa digunakan.
Aliran udara dari kipas angin membuat nyamuk kesulitan terbang. Ini juga bisa menyamarkan karbondioksida yang diembuskan manusia sehingga membingungkan nyamuk.
Sedangkan penggunaan AC menuntut kita untuk selalu menutup pintu dan jendela. Inilah yang membuat nyamuk tidak ada di sekitar ruang ber-AC.