KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto melantik tujuh Penasihat Khusus Presiden di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Selasa (22/10//2024).
Ketujuh pejabat tersebut adalah Luhut Binsar Panjaitan sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan, Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, dan Dudung Abdurachman sebagai penasihat khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan.
Kemudian ada Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, Purnomo Yusgiantoro sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Energi, Muhadjir Effendy sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, juga Terawan Agus Putranto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan.
Dari 7 pejabat Penasihat Khusus Presiden, 4 di antaranya adalah jenderal purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Lantas, siapa saja mereka?
Baca juga: Daftar 7 Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (22/10/2024), berikut 4 jenderal purnawirawan TNI yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Prabowo:
Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan. Sebelumnya, pada Senin (21/10/2024), Luhut juga dipercaya menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Namanya sempat menduduki beberapa jabatan strategis di masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Luhut sendiri adalah purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) bintang tiga atau Letnan Jenderal.
Dilansir dari Kompaspedia, Luhut pernah menjadi komandan pertama kesatuan baret merah Kopassus Sat-81/Gultor dan Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
Luhut juga pernah dipercaya menjadi Pengawal VIP Presiden Soeharto selama 10 tahun pada 1978–1988). Dia juga tercatat pernah ditugaskan menjadi Komandan pengamanan KTT Asean di Filipina pada 1986.
Baca juga: Prabowo Tunjuk Terawan sebagai Penasihat Urusan Kesehatan Nasional
Penasihat khusus presiden berikutnya adalah Wiranto. Ia dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan.
Diberitakan Kompas.com (28/2/2024), Wiranto adalah jenderal senior TNI berbintang empat atau Jenderal TNI (HOR).
Wiranto pernah tercatat menjadi Panglima Kodam Jayakarta pada 1994, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 1996, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) pada 1997.
Dia juga pernah menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Panglima ABRI) pada 1998 dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (Panglima TNI) pada 1999.
Wiranto juga pernah menduduki jabatan menteri di era Abdurrahman Wahid atau Gusdur dan Jokowi.
Baca juga: Profil Bambang Brodjonegoro, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi