Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Jeju Air Membungkuk Minta Maaf Usai Pesawatnya Alami Kecelakaan di Bandara Muan

Kompas.com - 29/12/2024, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO Jeju Air, Kim E-bae dan para pejabat membungkuk untuk meminta maaf atas kecelakaan pesawat mereka di Bandara Internasional Muan, Minggu (29/12/2024).

Menurutnya, pesawat yang jatuh di Bandara Internasional Muan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya masalah sebelum kecelakaan.

Ia menambahkan, pesawat yang terlibat dalam bencana itu juga tidak memiliki riwayat kecelakaan.

"Tidak ada (riwayat kecelakaan) yang dilaporkan (pada pesawat), dan pesawat telah menerima pemeriksaan rutin," kata Kim E-bae saat jumpa pers di Seoul, dikutip dari Korea JoongAng Daily, Minggu.

Baca juga: Pesan Terkahir Penumpang Jeju Air: Burung Tersangkut di Sayap Pesawat, Apakah Saya Perlu Buat Surat Wasiat?

Kim menyampaikan belasungkawa paling mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.

Ia menegaskan, perusahaan akan memberikan dukungan kepada keluarga korban yang sebagian besar berasal dari daerah Muan.

"Saya menyampaikan permintaan maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua korban dan keluarga mereka. Jeju Air telah membentuk tim yang didedikasikan untuk mendukung keluarga korban," ujarnya.

Baca juga: Korsel Siapkan Layanan Kereta Khusus, Bantu Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air Menuju Bandara Muan

Dukungan Jeju Air untuk keluarga korban

Sementara itu, Kepala Tim Manajemen Jeju Air, Song Kyung-hoon menuturkan, pihaknya tidak akan segan-segan mengeluarkan biaya untuk mendukung, serta memberi kompensasi kepada para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

"Pesawat yang jatuh itu diasuransikan oleh polis yang dapat menanggung hingga 1 miliar dollar AS," jelas dia.

"Jadi, berdasarkan itu, kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada para korban dan keluarga mereka, sambungnya.

Pihaknya telah mengirim sekitar 260 karyawan ke Bandara Internasional Muan untuk mendukung para korban dan keluarga mereka.

Jeju Air juga memesan akomodasi di berbagai wilayah Jeolla Selatan seperti Muan, Gwangju, dan Mokpo untuk membantu keluarga korban tetap tinggal di daerah tersebut.

Baca juga: Boeing 737-800 Jeju Air Kecelakaan, Disebut Punya Catatan Keselamatan Nyaris Sempurna

Korban capai 177 orang

Hingga kini, jumlah korban tewas dalam kecelakaan Jeju Air mencapai 177 orang, dikutip dari CNN, Minggu.

Hanya dua orang dari 181 penumpang yang dikonfirmasi selamat. Keduanya adalah awak pesawat.

Seorang pejabat dari Kementerian Transportasi Korsel mengatakan, lebih dari 1.570 personel dari militer, polisi, dan pemerintah telah dikerahkan ke Muan.

Kementerian juga akan mewawancarai staf menara kontrol untuk mengumpulkan informasi tambahan.

Sementara, Kementerian Pertahanan menyebutkan, kedua kotak hitam Jeju Air telah ditemukan, termasuk data penerbangan dan rekaman suara.

Kementerian mengatakan, dari video tampak bahwa roda pendaratan pesawat tidak keluar.

Namun, mereka akan menyelidiki lebih lanjut menggunakan data penerbangan dari perangkat perekam.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau