KOMPAS.com - Daun pisang umumnya digunakan untuk membungkus makanan, terutama di acara-acara adat, atau digunakan untuk mengurangi penggunaan plastik.
Namun, siapa sangka bahwa daun berwarna hijau tua dan sedikit tebal ini ternyata memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Manfaat daun pisang untuk kesehatan diperoleh dari kandungan di dalamnya, seperti antioksidan dan antimikroba.
Dikutip dari Specialty Produce, daun pisang tidak bisa dikonsumsi secara langsung karena memiliki kandungan serat yang sangat tinggi sehingga sulit dicerna.
Namun, di beberapa negara di Asia Tenggara, daun pisang kerap diolah menjadi jus, teh, dan obat herbal untuk mengurangi gejala penyakit flu dan batuk.
Lantas, apa saja manfaat daun pisang?
Baca juga: Tren Eco Friendly, Ini Tips Memilih Daun Pisang untuk Sajian Makanan
Daun pisang menawarkan berbagai manfaat kesehatan melampaui penggunaannya sebagai produk kemasan tradisional.
Berikut manfaat daun pisang untuk kesehatan:
Dikutip dari Times of India, kulit pisang kaya akan antioksidan yang mampu mengurangi stres oksidatif dan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Antioksidan di dalam kulit pisang adalah flavonoid dan polifenol. Keduanya berkontribusi menetralkan molekul berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan diabetes.
Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda bisa mengolah daun pisang menjadi teh dengan cara merebusnya.
Selain mengandung antioksidan, daun pisang juga memiliki sifat antimikroba menurut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Teknik Kimia Afrika Selatan pada tahun 2021.
“Senyawa yang ditemukan dalam daun pisang dapat menghambat aktivitas bakteri, yang membuatnya berguna dalam pengobatan tradisional serta persiapan makanan,” kata ahli gizi Sangeeta Tiwari, dikutip dari Health Shots.
Baca juga: Manfaat Buah Pisang untuk Mengontrol Gula Darah, Cocok bagi Penderita Diabetes
Manfaat berikutnya dari kandungan antioksidan di dalam daun pisang adalah untuk menghambat pembentukan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif.
Mengacu penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Pharmacology pada tahun 2018, manfaat tersebut dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.