KOMPAS.com - HMPV atau human metapneumovirus adalah virus penyakit yang belakangan ini ramai diberitakan.
Kadang HMPV tidak disadari karena biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan.
Meski sering kali menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, HMPV juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, kambuhnya asma, atau memperburuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Penting untuk menjaga diri dan melakukan pencegahan untuk dapat mencegah penyebaran dan penularan HMPV atau human metapneumovirus.
Baca juga: Waspada Penularan Human Metapneumovirus atau HMPV, Kenali 7 Gejalanya Berikut Ini
Lantas, bagaimana cara HMPV menular?
Secara umum, HMPV dapat menyebar melalui kontak langsung dengan seseorang yang mengidapnya atau dari menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus tersebut.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah cara HMPV menular:
Baca juga: Mewabah di China dan Jepang, Apakah Penularan HMPV Semasif Covid-19?
HMPV paling sering menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Tetapi beberapa orang bisa sakit parah.
Kasus HMPV atau human metapneumovirus yang ringan biasanya berlangsung beberapa hari hingga seminggu.
Namun jika Anda menderita sakit parah, mungkin butuh waktu lebih lama untuk bisa sembuh atau merasa lebih baik.
Baca juga: Gejala H1N1 Influenza A dan HMPV yang Mewabah di China, Siapa Saja Kelompok Rentannya?
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Anda dapat membantu mencegah penyebaran HMPV dan virus pernapasan lainnya dengan cara berikut:
Baca juga: Influenza A dan HMPV Mewabah di China, Berpotensi Jadi Pandemi dan Masuk Indonesia?
Sementara jika Anda tertular atau memiliki gejala seperti flu, maka perlu:
Selain itu, membersihkan permukaan yang mungkin terkontaminasi (seperti gagang pintu atau mainan bersama) juga berpotensi membantu menghentikan penyebaran HMPV.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini