Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Penularan HMPV yang Perlu Diwaspadai dan Tips Mencegahnya

Kompas.com - 06/01/2025, 13:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - HMPV atau human metapneumovirus adalah virus penyakit yang belakangan ini ramai diberitakan.

Kadang HMPV tidak disadari karena biasanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan.

Meski sering kali menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, HMPV juga dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia, kambuhnya asma, atau memperburuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

Penting untuk menjaga diri dan melakukan pencegahan untuk dapat mencegah penyebaran dan penularan HMPV atau human metapneumovirus.

Baca juga: Waspada Penularan Human Metapneumovirus atau HMPV, Kenali 7 Gejalanya Berikut Ini


Lantas, bagaimana cara HMPV menular?

Cara HMPV menular

Secara umum, HMPV dapat menyebar melalui kontak langsung dengan seseorang yang mengidapnya atau dari menyentuh benda-benda yang terkontaminasi virus tersebut.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut adalah cara HMPV menular:

  1. sekresi atau cairan karena batuk dan bersin
  2. kontak dekat atau langsung dengan penderita HPV
  3. berjabat tangan
  4. berpelukan
  5. berciuman
  6. menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Baca juga: Mewabah di China dan Jepang, Apakah Penularan HMPV Semasif Covid-19?

HMPV paling sering menyebabkan gejala yang mirip dengan flu biasa, seperti batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Tetapi beberapa orang bisa sakit parah.

Kasus HMPV atau human metapneumovirus yang ringan biasanya berlangsung beberapa hari hingga seminggu.

Namun jika Anda menderita sakit parah, mungkin butuh waktu lebih lama untuk bisa sembuh atau merasa lebih baik.

Baca juga: Gejala H1N1 Influenza A dan HMPV yang Mewabah di China, Siapa Saja Kelompok Rentannya?

Cara mencegah penularan HMPV

Cara mencegah penularan HMPV atau human metapneumovirus.Shutterstock/Alexander Raths Cara mencegah penularan HMPV atau human metapneumovirus.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Anda dapat membantu mencegah penyebaran HMPV dan virus pernapasan lainnya dengan cara berikut:

  1. cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik
  2. hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci
  3. hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, terutama yang dicurigai terkena HMPV.

Baca juga: Influenza A dan HMPV Mewabah di China, Berpotensi Jadi Pandemi dan Masuk Indonesia?

Sementara jika Anda tertular atau memiliki gejala seperti flu, maka perlu:

  1. menutup mulut dan hidung dengan siku ketika batuk dan bersin, bukan dengan tangan
  2. mencuci tangan secara teratur dan benar, dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik
  3. hindari berbagi cangkir dan peralatan makan dengan orang lain
  4. hindari mencium orang lain
  5. sebaiknya tetap tinggal di rumah ketika sakit
  6. pertimbangkan untuk memakai masker jika Anda sakit dan tidak dapat menghindari berada di sekitar orang lain.

Selain itu, membersihkan permukaan yang mungkin terkontaminasi (seperti gagang pintu atau mainan bersama) juga berpotensi membantu menghentikan penyebaran HMPV.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Mendagri Nepal Mundur Usai 19 Orang Tewas Dalam Aksi Demo Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Mendagri Nepal Mundur Usai 19 Orang Tewas Dalam Aksi Demo Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Tren
Wajib Menang, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Kalah dari Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23?
Wajib Menang, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Kalah dari Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23?
Tren
Resmi, Daftar Baru Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Resmi, Daftar Baru Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Tren
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Tren
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau