Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Tahun Lalu Letusan Gunung Zavaritskii Bikin Bumi Mendingin

Kompas.com - 07/01/2025, 20:30 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Para peneliti telah mengidentifikasi sumber letusan gunung berapi besar yang menimbulkan misteri selama hampir 200 tahun.

Dilansir dari CNN, gunung misterius itu meletus hebat sehingga mendinginkan iklim bumi pada 1831.

Kejadian tersebut merupakan salah satu letusan terkuat di abad ke-19.

Letusan gunung misterius itu memuntahkan banyak sulfur dioksida ke stratosfer. Akibatnya, sinar matahari tidak bisa menembus lapisan, yang menyebabkan suhu rata-rata tahunan di Belahan Bumi Utara turun sekitar 1 derajat celsius.

Di beberapa tempat, suhu turun 2 derajat celsius. Peristiwa turunnya suhu ini disebut "zaman es" oleh para peneliti, yang berlangsung selama beberapa dekade.

Baca juga: Tengah Berbulan Madu, Turis AS Jadi Korban Gunung Meletus di Selandia Baru

Dikutip dari NewsWeek, pendinginan ini diperkirakan telah menyebabkan gagal panen yang luas dan menimbulkan bencana kelaparan yang terjadi di beberapa wilayah, seperti India dan Jepang.

Saat gunung misterius meletus, peristiwa itu menjadi salah satu periode terdingin di Bumi dalam 10.000 terakhir.

Meskipun tahun letusan bersejarah ini diketahui, namun lokasi gunung berapi tersebut belum diketahui.

Mencocokan bukti dengan gunung Zavaritskii

Pada akhir 2024, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences oleh William Hutchison, menyebutkan bahwa letusan dahsyat itu bersumber dari gunung Zavaritskii.

Gunung Zavaritskii terletak di Pulau Samushir di rangkaian Kepulauan Kuril, di antara Jepang dan Rusia.

Dilansir dari situs University of St. Andrews, seorang peneliti utama di School of Earth and Environmental Sciences di University of St. Andrews di Inggris, Dr. William Hutchison mengatakan, pihaknya menganalisis catatan inti es kutub, yang berasal dari tahun 1831.

Baca juga: Kisah Omayra Sanchez, Terjebak 60 Jam dalam Air akibat Gunung Meletus

Penelitian itu juga mengidentifikasi "kecocokan sidik jari yang sempurna" dari endapan abu vulkanik saat itu.

"Baru dalam beberapa tahun terakhir kami mengembangkan kemampuan untuk mengekstrak pecahan abu mikroskopis dari inti es kutub dan melakukan analisis kimia terperinci terhadapnya. Pecahan-pecahan ini sangat kecil, kira-kira sepersepuluh diameter rambut manusia," jelas ucap Hutchison.

Hutchison dan timnya berhasil menentukan tanggal dan mencocokkan endapan inti es dengan gunung berapi Zavaritskii.

"Kami dapat mengidentifikasi Zavaritskii sebagai sumbernya karena magma yang dihasilkannya memiliki kimia yang khas, berbeda dari gunung berapi di sekitarnya," lanjut dia.

Baca juga: Terlihat Cantik dari Bawah, Awan Melingkar di Atas Gunung Ternyata Bahaya untuk Pendaki

Halaman:


Terkini Lainnya
Mendagri Nepal Mundur Usai 19 Orang Tewas Dalam Aksi Demo Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Mendagri Nepal Mundur Usai 19 Orang Tewas Dalam Aksi Demo Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Tren
Wajib Menang, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Kalah dari Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23?
Wajib Menang, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Kalah dari Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23?
Tren
Resmi, Daftar Baru Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Resmi, Daftar Baru Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Tren
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Tren
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau