Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati untuk Prabowo?

Kompas.com - 27/01/2025, 17:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto akan menerima penghargaan "Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati" pangkat pertama (D.K I Johor) dari Kesultanan Johor.

Penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati dilakukan dalam kunjungan luar negeri Prabowo ke Malaysia, Senin (27/1/2025).

"Penghargaan tersebut merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana, diberitakan Kompas.com, Senin.

Yusuf menuturkan, Prabowo menjadi pemimpin asing ketujuh yang menerima penghargaan tersebut. Dia mengikuti jejak Soeharto yang menerima penghargaan serupa pada 1990.

Lantas, apa itu penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati yang diberikan Kesultanan Johor di Malaysia ke Prabowo?

Baca juga: 100 Hari Prabowo-Gibran, RI Lebih Aktif di Kancah Internasional


Penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati

Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati dikenal juga sebagai Most Esteemed Royal Family Order of Johor atau Ordo Keluarga Kerajaan Johor yang Paling Terhormat.

Dikutip dari laman Kesultanan Johor, penghargaan itu awalnya diciptakan oleh Sultan Abu Bakar (1885-1895) pada 31 Juli 1886 dengan dua tingkatan, yaitu DK 1 dan DK II.

Ada dua tujuan pemberian penghargaan itu. 

Pertama, Sultan Abu Bakar menilai, Inggris berencana memberikan penghargaan ke raja-raja Melayu sebagai imbalan penaklukan negara tersebut.

Kedua, dia ingin mengapresiasi masyarakat yang bersama-sama membangun Johor.

Baca juga: Malaysia Beri Diskon Tarif Tol 50 Persen Saat Libur Imlek 2025

Penghargaan Drajat Kerabat Johor yang Sangat Dihormati DK I yang diberikan Malaysia ke PrabowoDok. Kesultanan Johor Penghargaan Drajat Kerabat Johor yang Sangat Dihormati DK I yang diberikan Malaysia ke Prabowo

Penghargaan itu menjadikan Johor sebagai negara bagian pertama di tanah Melayu yang melakukannya. Penghargaan dari negara bagian Malaysia lain baru ada 30 tahun kemudian.

Darjah Kerabat Johor diberikan kepada kerabat damping dari sultan, raja Melayu, dan pejabat negara lainnya. Namun, penerima penghargaan ini tidak mendapatkan gelar.

Pemilik DK 1 akan menerima penghargaan berupa kalung emas dan enamel berbentuk rantai, dengan ukiran nama “Abu Bakar” dalam aksara Jawi. Ada juga panji Sultan di sebelah kanan dan bendera kerajaan di sebelah kiri.

Sementara, penerima DK II akan mendapat penghargaan berupa bintang tujuh sisi dengan diameter 78 mm, serta bintang kecil untuk lencana leher dengan pita selebar 50 mm dan berwarna kuning keemasan.

Saat ini, penghargaan kehormatan tersebut juga dapat diberikan kepada keluarga kerajaan, raja-raja melayu, pejabat negara, dan orang asing.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau