Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Puasa Bisa Mengganggu Siklus Haid? Berikut Penjelasan Dokter

Kompas.com - 15/03/2025, 09:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warganet di media sosial TikTok mengeluhkan adanya perubahan siklus haid di bulan Ramadhan.

Misalnya, akun TikTok @pra***** pada Minggu (9/3/2025) mengatakan bahwa dirinya terlambat haid berhari-hari di bulan puasa ini.

"Puasa tahun ini semua cewe panik gara-gara telat haid berhari-hari," tulis pengunggah.

Warganet yang berkomentar dalam unggahan tersebut juga mengatakan hal serupa. Padahal, beberapa mengatakan sudah merasakan nyeri di tubuhnya yang merupakan tanda haid. 

"Perut ku udah sakit banget pls kaya nyeri" gitu tapi belum keluar darahnya," tulis akun @nad****.

"Sakit badannya udh macam mau haid, udh keram sana sini sampe meriang, pas keluar cuma keputihan," tulis akun @hii****.

Lantas, benarkah puasa dapat memengaruhi siklus haid?

Baca juga: Benarkah Telat Haid Bisa Jadi Tanda PCOS? Ini Penjelasan Dokter


Benarkah puasa bisa pengaruhi siklus haid?

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSIA Anugerah Semarang, Indra Adi Susanto mengatakan, puasa secara tidak langsung akan membuat perubahan pada hormon menstruasi.

Menurut dia, perubahan jam dan pola malan saat puasa dapat memiliki pengaruh yang besar terhadap siklus menstruasi, terutama terhadap hormon estrogen dan progesteron.

"Pembatasan konsumsi makanan seperti puasa yang berkepanjangan dapat menganggu pola haid/oligomenorhea/menstruasi terlambat bahkan amenorhea," ujar Indra kepada Kompas.com, Jumat (14/3/2025).

“Sebab, pada saat puasa, kita secara tidak langsung membatasi asupan kalori, karbohidrat, lemak, gula, garam dan air yang dapat mengakibatkan menstruasi terlewat atau tidak teratur,” tambahnya.

Sama halnya saat tidak puasa, tetapi pola makannya tidak sehat, maka dapat menyebabkan gangguan mood menjelang menstruasi atau PMS. Hal ini karena adanya dominasi estrogen.

Indra menambahkan, wanita yang mengalami gangguan haid akibat obesitas, maka pola makan harus diatur dengan komposisi kadar gizi yang seimbang.

Sehingga, selain menurunkan berat badan, hal ini juga dapat mengurangi gejala menstruasi, membantu siklus menjadi lebih teratur dan darah menstruasi tidak terlalu banyak.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Minum Kopi Saat Menstruasi?

Penelitian buktikan pengaruh puasa pada siklus haid

Hal ini didukung oleh penelitian tahun 2013 berjudul "Does Ramadan fasting has any effects on menstrual cycles?" yang dimuat dalam National Centre for Biotechnology Information.

Hasil penelitian menunjukkan, sebanyak 11,3 persen, 30 persen, dan 16,3 persen peserta memiliki pola menstruasi yang tidak normal dalam tiga bulan sebelum dan selama puasa, serta tiga bulan setelah Ramadhan.

Peserta yang berpuasa lebih dari 15 hari memiliki periode menstruasi yang tidak normal dibandingkan dengan peserta yang puasa kurang dari 15 hari.

Peneliti menyimpulkan, kelainan menstruasi selama bulan Ramadhan akan mencapai puncaknya, kemudian tiga bulan setelah Ramadhan berangsur-angsur berkurang dan kembali ke kondisi normal.

Baca juga: Makan Gorengan Berlebihan Picu Mood Swing dan Haid Lebih Sakit, Benarkah?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Mendagri Nepal Mundur Usai 19 Orang Tewas Dalam Aksi Demo Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Mendagri Nepal Mundur Usai 19 Orang Tewas Dalam Aksi Demo Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Tren
Wajib Menang, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Kalah dari Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23?
Wajib Menang, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Kalah dari Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23?
Tren
Resmi, Daftar Baru Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Resmi, Daftar Baru Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Tren
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Warga di Ponorogo Bayar PBB Pakai Hasil Panen Pisang Cavendish, Bisa Ditiru Daerah Lain?
Tren
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau