Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Menemukan Dunia Tersembunyi di Bawah Es Antartika, Seperti Apa?

Kompas.com - 15/04/2025, 19:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Ilmuwan dikabarkan menemukan dunia tersembunyi berupa pegunungan, lembah, danau, dan sungai yang tak terlihat di bawah lapisan es Antartika.

Baru-baru ini, ahli hidrologi glasial di University of Waterloo Kanada, Christine Dow, dan timnya menerbitkan studi mengenai hal tersebut.

Mereka menemukan bentang alam pegunungan dan lembah yang curam, yang dilintasi oleh sungai-sungai yang berkelok-kelok.

Baca juga: Benua Es Antartika Berubah Menjadi Hamparan Lumut Hijau, Bukti Bumi Makin Panas?


Hasil studi tersebut kemudian diterbitkan di jurnal Nature Communications pada 20 Maret 2025.

Dow dan timnya memetakan benua tersembunyi yang terselubung di bawah lapisan es Antartika selama kurang lebih 20 tahun.

Para peneliti menggunakan pesawat yang menggunakan radar penembus es dan pengukuran gravitasi serta medan magnet yang tepat untuk mengintip di bawah es Antartika.

Baca juga: Terisolasi dari Dunia Luar, Peneliti di Antartika Mulai Mengembangkan Aksen Baru

Mereka menemukan pegunungan setinggi sekitar satu setengah kilometer, lembah yang luas, dan ngarai yang dalam.

Radar juga mengungkap pantulan datar dan terang dari beberapa ratus danau subglasial di bawahnya.

Danau-danau tersebut dialiri oleh air yang perlahan mencair dari dasar lapisan es akibat panas bumi dan dari gesekan es yang meluncur di atas daratan.

Beberapa sungai yang sempit sulit dideteksi oleh radar, sehingga tim peneliti menghabiskan waktu 11 tahun untuk memetakan sungai-sungai dengan cara yang lebih detail.

Baca juga: Lapisan Ozon Berlubang Sebesar Dua Kali Antartika, Apa Dampaknya?

Mereka menggabungkan peta bentang alam subglasial dengan pengukuran ketebalan es yang tepat untuk memperkirakan rute aliran air subglasial saat bereaksi terhadap gravitasi dan tekanan.

Ditemukan bahwa sebagian besar gletser Antartika yang bergerak paling cepat memiliki banyak air di bawahnya, yang melumasi es saat meluncur di daratan.

Bentang alam di bawah gletser ini dipenuhi gunung berapi dan lembah retakan yang memancarkan panas bumi tingkat tinggi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau