Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Air Kelapa Muda Bisa Menaikkan Gula Darah? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 12/05/2025, 14:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air kelapa adalah cairan jernih alami yang terdapat di dalam buah kelapa muda.

Air kelapa muda mengandung berbagai nutrisi seperti mineral, vitamin, serat, lemak sehat, serta elektrolit.

Minuman air kelapa muda dikenal sebagai pilihan terbaik dan alami untuk menghidrasi atau mengganti cairan tubuh yang hilang.

Selain menyehatkan, air kelapa juga memiliki rasa manis dan menyegarkan, menjadikannya sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan soda atau minuman berpemanis buatan.

Tetapi ada kekhawatiran bahwa minuman menyegarkan ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko bagi penderita diabetes.

Lantas, benarkah air kelapa muda menaikkan gula darah?

Baca juga: 7 Manfaat Kesehatan Minum Air Kelapa yang Sayang Dilewatkan

Benarkah air kelapa muda menaikkan gula darah?

Menurut ahli diabetes, dr Siva Sundar, minum air kelapa muda dapat menaikkan kadar gula darah dalam tubuh.

Ia melakukan pengujian terhadap dirinya sendiri terkait air kelapa muda dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.

“Terdapat peningkatan 100 mg/dL (gula darah) dalam waktu setengah jam setelah mengonsumsi air kelapa," ujarnya, dikutip dari Indian Express, Jumat (9/5/2025).

Dokter Siva Sundar tak menampik bahwa kandungan kalium dalam air kelapa sangat baik untuk kesehatan. Namun, dia berpendapat bahwa kandungan tersebut kurang baik bagi penderita diabetes.

Meskipun demikan, Siva menyarankan jika penderita diabetes ingin mengonsumsi air kelapa, lebih baik berolahraga terlebih dahulu sebelum meminumnya.

"Bagi penderita diabetes lebih baik berolahraga baru kemudian minum air kelapa secukupnya," jelasnya.

Baca juga: Harga Uang Koin Rp 1.000 Bergambar Kelapa Sawit Disebut Mencapai Rp 120 Juta, Benarkah?

Bolehkah penderita diabetes minum air kelapa muda?

Parmeet Kaur, kepala sekaligus ahli gizi dan diet di RS Marengo Asia Gurugram, India, menyatakan bahwa pengaruh air kelapa terhadap kadar gula darah tergantung pada berbagai faktor, seperti jumlah yang dikonsumsi serta kondisi kesehatan seseorang, khususnya bagi penderita diabetes.

Menurut dokter Kaur, kandungan gula alami dalam air kelapa, seperti fruktosa dan glukosa, dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah jika diminum dalam jumlah berlebihan. 

"Dalam satu cangkir (240 ml) air kelapa umumnya mengandung sekitar 6 hingga 7 gram gula. Namun, air kelapa memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, sehingga peningkatan kadar gula darah terjadi secara perlahan dan bertahap dibandingkan dengan makanan dengan IG tinggi," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau