Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Sufyan Abd
Dosen

Dosen Digital Public Relations Telkom University, Lulusan Doktoral Agama dan Media UIN SGD Bandung. Aktivis sosial di IPHI Jabar, Pemuda ICMI Jabar, MUI Kota Bandung, Yayasan Roda Amal & Komunitas Kibar'99 Smansa Cianjur. Penulis dan editor lebih dari 10 buku, terutama profil & knowledge management dari instansi. Selain itu, konsultan public relations spesialis pemerintahan dan PR Writing. Bisa dihubungi di sufyandigitalpr@gmail.com

Komunikasi Digital di Balik B2B Persib

Kompas.com - 26/05/2025, 12:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

APAKAH semata-mata faktor di dalam lapangan yang melesatkan Persib menjadi satu dari segelintir klub di Indonesia peraih gelar B2B (back to back)? Jawabannya: Tidak!

Jika kita amati dengan sungguh, terdapat faktor komunikasi digital yang buat Persib Bandung raih gelar B2B Liga Indonesia yang dinobatkan pada Sabtu (24/5) malam lalu.

Di mata penulis, faktor komunikasi ini tak ubahnya mata koin; Ada sisi teramat kuat dilakukan dengan dampak berganda hadir. Namun, menariknya ada pula yang minim bersentuhan, tapi malah menjadi salah satu kunci kesuksesan.

Hal minim tersebut utamanya terlihat dari apa yang diterapkan pelatih Bojan Hodak. Selama dua tahun lebih melatih, dia tidak larut dalam gempita algoritma media sosial --hal yang justru membuatnya lebih fokus dalam melatih.

Di awal musim, kritikan memainkan kembali Tyronne Del Pino, habis dilontarkan warganet di media sosial. Bojan “dirujak” karena Tyrone masih mencetak cemas mendera setelah langsung cedera serius saat pertama main di era Pelatih Luis Milla, 2 Juli 2023 lalu.

Baca juga: Melampaui Sepak Bola: Persib adalah Identitas Budaya

Ketika kemudian kondisinya bugar, sementara pelatih sudah berganti serta stok pemain asing sudah melebihi kuota, yang bersangkutan dipinjamkan ke klub di Thailand yang tak lebih baik dari Persib.

Awal Liga 2024/2025, Tyronne langsung masuk starting line up. Sang pelatih plontos asal Kroasia ini tak sekalipun mengindahkan protes, komplain, dan kekhawatiran netizen.

Hal ini, ya pasti mudah saja karena dirinya tidak pernah secara khusus mengikuti isu di media sosial.

Terbukti, keputusan tersebut bukan hanya tepat (karena Tyronne menjelma menjadi top skor Persib disertai 6 assist), tapi juga dinobatkan pemain terbaik se-Liga Indonesia saat inagurasi juara Liga Indonesia di Stadion GBLA, akhir pekan lalu.

Bojak tak peduli dengan kicauan warganet, hanya fokus taktik dilengkapi formasi pemain yang diinginkannya.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan, secara terbuka ke media menyampaikan telah menegur salah satu pemainnya, Adam Alis, yang dinilainya over bermain TikTok.

Salah seorang eks pemainnya, Mailson Lima, juga diminta olehnya tidak melihat medsos ketika performanya tak kunjung membaik karena medsos dianggapnya sudah jadi “arena kedua”.

Ketika akhirnya membuat akun media sosial personal di Tiktok --dan itupun baru di awal Mei 2025 ini-- tujuannya bukan ingin menjadi “aktor” yang tiap hari menjadi kreator konten. Namun, justru itu tadi, memantau aktivitas pemainnya di luar lapangan hijau.

Bahkan media sosial balik ditudingnya sebagai penyebar berita palsu (hoax) karena memutarbalikkan ucapan dia soal alasan top assist Persib, Ciro Alves, keluar dari Tim Maung Bandung selepas liga musim ini.

Saat orang cenderung “bermuka manis, berwajah sempurna” di media sosial, Bojan malah jadi anti tesa-nya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau