Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Citra Satelit Massa Udara Dingin dan Kering Dekati Indonesia, Apa Kata BMKG?

Kompas.com - 28/05/2025, 14:00 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini, warganet ramai memperbincangkan citra satelit yang menunjukkan adanya massa udara dingin dan kering mendekati Indonesia, khususnya Pulau Jawa.

Citra tersebut salah satunya dibagikan oleh pengguna akun @zak*** di media sosial X pada Selasa (27/5/2025) dengan keterangan, "Massa udara dingin dan kering kembali mendekati Jawa".

Unggahan ini pun memicu berbagai respons dari warganet lain. Banyak yang mengaitkannya dengan pertanda datangnya musim kemarau.

"Pertanda mau musim kemarau kah? alias halodo kalo kata orang Sunda mah," tulis akun JOYnot***.

"Kemarau basahnya Pulau Jawa udah dimulai berarti ya," cuit warganet lainnya dengan memakai akun @thonia***.

Namun, di tengah isu udara dingin, ada pula yang merasa bingung karena wilayahnya masih diguyur hujan.

"Padang tengah malamnya dingin banget udah dua hari ini," kata @IkmahFa***.

"Jogja gerimis masseh," tulis @iameva***.

"Pantes Bandung hari ini panas tapi dingin setelah seminggu diguyur hujan," ungkap pemilik akun @heriy***.

Lantas, seperti apa penjelasan BMKG soal gambar citra satelit yang ramai dibicarakan warganet itu?

Baca juga: 4 Fakta Ketua GRIB Jaya Tangsel Ditetapkan Tersangka Kasus Lahan BMKG

Penjelasan BMKG

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, membenarkan citra satelit tersebut memang menunjukkan keberadaan udara kering yang bergerak dari arah selatan menuju Indonesia.

Menurutnya, bibit siklon yang sempat terpantau di wilayah timur Australia kini sudah tidak aktif.

Hal ini membuat angin monsun Australia yang membawa udara dingin dan kering menguat, lalu mulai masuk lebih jauh ke wilayah Indonesia.

"Udara kering ini berasal dari Samudra Hindia bagian selatan Pulau Jawa, dan saat ini mulai bergerak ke wilayah daratan Indonesia," jelas Ardhasena saat dimintai informasi Kompas.com, Rabu (28/5/2025).

Musim kemarau diperkirakan mulai Juni 

Berdasarkan prakiraan curah hujan, BMKG mencatat adanya tren penurunan curah hujan yang cukup signifikan mulai Juni 2025.

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau