KOMPAS.com - Dokter di Gurugram, Haryana, India dilaporkan telah mengangkat 8.125 batu empedu dari seorang pasien pria berusia 70 tahun.
Pasien yang tak disebutkan identitasnya itu menjalani operasi di Rumah Sakit Fortis Memorial Research Institute pada 12 Mei 2025 lalu.
Operasi itu berlangsung satu jam, sementara proses penghitungan batu empedu memakan waktu hampir enam jam.
Dikutip dari Deccan Chronicle, Kamis (22/5/2025), pasien telah menderita sakit perut kronis selama bertahun-tahun.
Pasien juga mengalami demam berulang kali, kehilangan nafsu makan, serta perasaan berat di dada dan punggungnya.
Baca juga: Minum Soda 2 Liter Tiap Hari, Pria Brazil Jalani Operasi Pengangkatan 35 Batu Ginjal
Batu empedu sering terbentuk karena ketidakseimbangan kolesterol dan dapat berkembang menjadi banyak seiring berjalannya waktu.
Pasien tersebut awalnya menghindari pengobatan, namun kemudian dibawa ke rumah sakit setelah kondisinya semakin memburuk.
Penundaan pengobatan selama bertahun-tahun dilaporkan telah menyebabkan akumulasi batu yang begitu tinggi.
Semakin banyak batu empedu yang terbentuk, risiko terjadi komplikasi serius pun menjadi lebih tinggi jika pengobatan ditunda lagi.
Baca juga: Sudah Minum Obat Hipertensi, tapi Tekanan Darah Tetap Tinggi? Ini Penjelasan Dokter…
Pemeriksaan USG menunjukan kantung empedu di tubuh pasien padat, sehingga perlu dilakukan operasi laparoskopi.
Dalam kasus ini, ribuan batu empedu dikhawatirkan bisa memicu pembentukan nanah di dalam kantung empedu, penebalan dan fibrosis dinding kantung empedu, serta peningkatan risiko kanker.
Adapun operasi laparoskopi adalah teknik pembedahan di mana sayatan kecil dibuat di perut untuk mengakses dan mengoperasi organ dalam.
Operasi atau bedah laparoskopi ini juga dikenal sebagai bedah lubang kunci dan bedah invasif minimal.
Baca juga: Sudah Kena Stroke, Haruskah Obat Hipertensi Diminum Seumur Hidup? Ini Penjelasan Dokter…
Dua hari kemudian setelah proses operasi pengangkatan ribuan batu empedu, sang pasien diperbolehkan pulang ke rumah.
“Pasien sekarang stabil dan bebas dari ketidaknyamanan,” kata dokter Amit Javed dilansir dari Times of India, Kamis (22/5/2025).
Wakil presiden dan direktur fasilitas rumah sakit tersebut, Yash Rawat memuji tim bedah atas komitmen dalam memberikan perawatan tingkat lanjut.
Baca juga: Benarkah Penggunaan Minyak Goreng Bekas Bisa Picu Batu Empedu? Ini Kata Pakar
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini