Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter India Angkat 8.125 Batu Empedu dari Pria 70 Tahun, Kok Bisa?

Kompas.com - 29/05/2025, 19:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter di Gurugram, Haryana, India dilaporkan telah mengangkat 8.125 batu empedu dari seorang pasien pria berusia 70 tahun.

Pasien yang tak disebutkan identitasnya itu menjalani operasi di Rumah Sakit Fortis Memorial Research Institute pada 12 Mei 2025 lalu.

Operasi itu berlangsung satu jam, sementara proses penghitungan batu empedu memakan waktu hampir enam jam.

Dikutip dari Deccan Chronicle, Kamis (22/5/2025), pasien telah menderita sakit perut kronis selama bertahun-tahun.

Pasien juga mengalami demam berulang kali, kehilangan nafsu makan, serta perasaan berat di dada dan punggungnya.

Baca juga: Minum Soda 2 Liter Tiap Hari, Pria Brazil Jalani Operasi Pengangkatan 35 Batu Ginjal

Bagaimana ada ribuan batu empedu?

Batu empedu sering terbentuk karena ketidakseimbangan kolesterol dan dapat berkembang menjadi banyak seiring berjalannya waktu.

Pasien tersebut awalnya menghindari pengobatan, namun kemudian dibawa ke rumah sakit setelah kondisinya semakin memburuk.

Penundaan pengobatan selama bertahun-tahun dilaporkan telah menyebabkan akumulasi batu yang begitu tinggi.

Semakin banyak batu empedu yang terbentuk, risiko terjadi komplikasi serius pun menjadi lebih tinggi jika pengobatan ditunda lagi.

Baca juga: Sudah Minum Obat Hipertensi, tapi Tekanan Darah Tetap Tinggi? Ini Penjelasan Dokter…

Pemeriksaan USG menunjukan kantung empedu di tubuh pasien padat, sehingga perlu dilakukan operasi laparoskopi.

Dalam kasus ini, ribuan batu empedu dikhawatirkan bisa memicu pembentukan nanah di dalam kantung empedu, penebalan dan fibrosis dinding kantung empedu, serta peningkatan risiko kanker.

Adapun operasi laparoskopi adalah teknik pembedahan di mana sayatan kecil dibuat di perut untuk mengakses dan mengoperasi organ dalam.

Operasi atau bedah laparoskopi ini juga dikenal sebagai bedah lubang kunci dan bedah invasif minimal.

Baca juga: Sudah Kena Stroke, Haruskah Obat Hipertensi Diminum Seumur Hidup? Ini Penjelasan Dokter…

Pasien kini sehat

Dua hari kemudian setelah proses operasi pengangkatan ribuan batu empedu, sang pasien diperbolehkan pulang ke rumah.

“Pasien sekarang stabil dan bebas dari ketidaknyamanan,” kata dokter Amit Javed dilansir dari Times of India, Kamis (22/5/2025).

Wakil presiden dan direktur fasilitas rumah sakit tersebut, Yash Rawat memuji tim bedah atas komitmen dalam memberikan perawatan tingkat lanjut.

Baca juga: Benarkah Penggunaan Minyak Goreng Bekas Bisa Picu Batu Empedu? Ini Kata Pakar

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau