KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta mengadakan serangkaian acara untuk merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Setiap tahunnya, keraton memperingati Idul Adha dengan mengadakan Garebeg Besar atau Grebeg Besar yang ditandai dengan arak-arakan gunungan.
Melalui laman resmi Visiting Jogja, Senin (26/5/2025), Pemerintah Provinsi Yogyakarta mengumumkan serangkaian Hajad Dalem Garebeg Besar mulai dari persiapan hingga puncak acara.
Baca juga: Resmi, Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah Berlangsung Serentak
Bukan hanya bisa disaksikan secara langsung, serangkaian upacara ini juga disiarkan melalui media sosial resmi @kratonjogja.
"Sahabat dapat menyaksikan jalannya prosesi secara langsung melalui Instagram dan TikTok Kraton Jogja sesuai waktu pelaksanaan ataupun hadir secara luring di lokasi," bunyi keterangan Keraton Yogyakarta.
Pihak Keraton juga mengimbau agar masyarakat tidak menerbangkan drone di atas area kirab.
Berikut jadwal rangkaian acara Grebeg Besar yang diadakan Keraton Yogyakarta:
Minggu, 25 Mei 2025: Gladi Kotor Prajurit
Minggu, 1 Juni 2025: Gladi Resik Prajurit
Rabu, 4 Juni 2025: Numplak Wajik
Sabtu, 7 Juni 2025: Hajad Dalem Garebeg Besar
Baca juga: Resmi, Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat 6 Juni 2025
Setiap tahun, Keraton Yogyakarta menggelar tiga upacara grebeg sebanyak tiga kali yakni: Grebeg Syawal, Grebeg Besar, dan Grebeg Mulud.
Grebeg Besar sendiri diadakan setiap tanggal 10 Zulhijah menurut kalender Islam atau 10 Besar dalam kalender Jawa.
Menurut situs kratonjogja.id, acara grebeg selalu melibatkan gunungan yang merupakan simbol sedekah dari raja kepada masyarakat.
Gunungan dalam acara ini terdiri dari Gunungan Lanang/Kakung dan Gunungan Wadon. Gunungan ini merupakan wujud rasa syukur atas hasil bumi yang melimpah sekaligus sedekah dari raja kepada masyarakat.
Baca juga: Libur Idul Adha 2025 Berapa Hari?