KOMPAS.com - Sarapan sering kali dianggap waktu makan paling penting dalam sehari. Karena itu, asupan yang dikonsumsi pada saat sarapan perlu menjadi perhatian.
Sebab, kandungan dalam makanan berpengaruh dalam meningkatkan energi dan fokus tubuh dalam menjalani hari.
Sementara itu, sereal merupakan salah satu produk makanan yang populer sebagai menu sarapan.
Serealia sendiri adalah sejenis tanaman dari famili Poaceae yang dimakan dengan diambil biji atau bulirnya. Tanaman serealia meliputi gandum, beras, oat, barley, dan jagung.
Produk sereal yang sudah diolah biasanya memiliki rasa yang manis atau asin, serta disantap dengan cara dicampurkan ke susu hangat.
Lantas, apakah produk kemasan yang mudah dijumpai di minimarket ini bagus untuk sarapan?
Baca juga: 10 Kebiasaan Sarapan Ini Bisa Menghambat Berat Badan Turun, Apa Saja?
Dilansir dari BBC, Rabu (23/4/2025), buliran serealia sendiri biasanya memiliki lapisan dedak yang kaya akan serat, vitamin B, dan mineral.
Namun, seiring berjalannya waktu, produk biji-bijian ini diolah menjadi produk makanan baru termasuk granola dan cornflakes.
Produk sereal ini melalui berbagai proses yang menghilangkan lapisan dedak dan mengubah biji-bijian tersebut menjadi tepung.
Produk tepung tersebut kemudian dicampurkan dengan perasa, garam, pemanis, serta bahan-bahan lain seperti vitamin dan mineral.
Campuran tepung tersebut kemudian dimasak dan dibentuk menjadi bulatan, serpihan, atau bentuk-bentuk lainnya.
Terakhir, produk sereal dipanggang atau disangrai untuk memberikan kerenyahan dan mengawetkan teksturnya.
Melalui proses pengolahan ini, produk sereal sarapan umumnya memiliki kandungan vitamin tambahan sekaligus pemanis tambahan.
Baca juga: Apa Manfaat Makan Telur Rebus Saat Sarapan?
Profesor nutrisi di King's College London, Sarah Berry mengungkapkan, sereal yang melalui proses fortifikasi atau penambahan nutrisi bermanfaat, mencukupi kebutuhan serat yang diperlukan tubuh.
Banyak produk sereal yang mengandung serat dan memicu bakteri baik dalam usus.