Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi di Mojokerto Disebut Suka Minum Kopi, Pakar Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 03/06/2025, 18:15 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seekor sapi berbulu hitam legam di Mojokerto dikabarkan memiliki kebiasaan unik dibanding sapi pada umumnya.

Sapi berusia 8 bulan yang diberi nama Apless dari Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto itu disebut suka minum kopi dan nongkrong serta akrab dengan manusia.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarterdepanmoj*** yang menunjukkan aktivitas peternak dan Apless dengan kebiasaan tak lazim itu pun viral di media sosial.

Warganet dibuat heran sekaligus penasaran dengan kebiasaan sapi tersebut.

"Kalah sama bapak-bapak yang suka ngopi, bagaimana ceritanya kok bisa suka ngopi?," tulis akun @novan*** penasaran.

"Sapi andalan ini," tulis akun @renta*** disertai emoji tertawa.

Lantas, bagaimana sapi bisa menyukai kopi? Adakah dampak negatifnya?

Baca juga: Kepala Kampus di India Lapisi Dinding Ruang Kuliah dengan Kotoran Sapi, Untuk Apa?

Penyebab sapi suka minum kopi

Guru Besar Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (Undip), Prof Mukh Arifin menjelaskan, fenomena seekor sapi suka minum kopi bukan hal yang aneh.

Dia menegaskan, kebiasaan sapi suka minum kopi bukanlah disebabkan karena adanya sebuah kelainan atau kecenderungan khusus pada hewan ternak tersebut.

"Tidak semerta-merta terus suka ya, karena diberi lalu dia mau memakannya. Bukan karena sapi tersebut ada kelainan terus suka," jelasnya saat dimintai keterangan Kompas.com, Selasa (3/6/2025).

Pada dasarnya, lanjut Prof Arifin, hewan ternak memiliki kemampuan untuk merasakan rasa manis, pahit, asin, dan lainnya. 

Sehingga pemberian makanan manis seperti pisang dan kopi tentu akan diterima karena memang rasanya disukai oleh hewan ternak tersebut.

"Misalnya dikasih kopi dan ada gulanya, rasanya kan manis, jadi suka," terangnya.

Baca juga: Ciri Sapi dan Kambing Terkena PMK, Kenali 9 Gejalanya Berikut Ini

Apakah kandungan kafein berbahaya bagi hewan ternak?

Meski pemberian makanan manis kepada hewan ternak bukan hal yang dilarang, Prof Arifin mengingatkan bahwa konsumsinya tetap harus dikendalikan.

Terutama jika mengandung kafein, seperti pada kopi manis. 

Saat ditanya apakah kafein berdampak pada sapi, Prof Arifin menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian, kafein dalam kadar rendah sekitar 50 PPM masih bisa ditoleransi oleh pencernaan sapi.

"Artinya pencernaannya masih bagus dengan kadar segitu berdasarkan penelitian," terangnya.

Namun, jika jumlahnya melebihi batas tersebut, justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan. 

Oleh karena itu, Prof Arifin mengingatkan, selama pemberian makanan manis dilakukan secara bijak dan kandungan kafeinnya diperhatikan, praktik ini dinilai masih aman bagi ternak.

Baca juga: Tuai Pro dan Kontra, Pemimpin Universitas Terkemuka India Kampanyekan Konsumsi Urine Sapi

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Media Vietnam dan Korsel Soroti Hasil Imbang Indonesia Vs Lebanon, Apa Kata Mereka?
Tren
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Kenapa Pejabat RI Sulit Mundur Meski Didesak Publik? Ini Penjelasan Sosiolog
Tren
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Kata Media Asing soal Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru, Singgung MBG dan Perlambatan Ekonomi
Tren
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Kronologi Mahasiswa Indonesia di Belanda Meninggal Saat Dampingi Kunjungan Kerja Pejabat
Tren
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru: Kata Istana hingga Ucapan Kontroversial
Tren
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Jadwal Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Daftar Sisa Hari Libur Nasional Tahun 2025, Catat Tanggalnya
Tren
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
BMKG: Ini WIlayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 9-10 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
[POPULER TREN] Isu PHK Karyawan PT Gudang Garam | Tarif Listrik Pascabayar 8-14 September
Tren
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Ada Fenomena Epsilon Perseid pada 9 September 2025, Apa Itu?
Tren
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Reshuffle Kabinet Prabowo, Siapa Menteri yang Diganti dan Belum Ada Pengganti?
Tren
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau