KOMPAS.com - Air kelapa adalah cairan bening yang secara alami terdapat di dalam buah kelapa muda dan dapat dikonsumsi secara langsung tanpa proses pengolahan.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, air kelapa termasuk minuman menyehatkan mengandung asam amino, mineral, vitamin, dan gula.
Karena alasan itulah, air kelapa diyakini dapat menyembuhkan sejumlah penyakit, meningkatkan frekuensi buang air kecil, dan membantu mengeliminasi obat dan antibodi lain saat terjadi infeksi.
Lalu, bagaimana proses pembentukan batu ginjal dan apakah air kelapa bisa mencegah penyakit ini?
Baca juga: Kebanyakan Pasien Batu Ginjal Berusia Berapa Tahun? Ini Jawaban Dokter
Pakar biomedis Institut Pertanian Bogor (IPB) Rini Madyastuti Purwono mengatakan, batu ginjal menempati urutan ketiga dalam masalah urinari.
Penyakit tersebut dinamakan batu ginjal karena terbentuk dari akumulasi massa kristal dalam kondisi jenuh yang sudah berlangsung lama di sistem urinari.
“Kristal ini dapat mengandung berbagai senyawa organik maupun anorganik, seperti kalsium, magnesium, fosfat, dan sel-sel yang luruh,” ujar Rini dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (2/6/2025).
Ia menambahkan, batu ginjal juga berpotensi terjadi secara berulang dalam waktu lima hingga sepuluh tahun setelah kejadian pertama.
Oleh sebab itu, keberulangan kasus batu ginjal perlu dijadikan sebagai manajemen pencegahan.
Langkah preventif dibutuhkan dalam sistem urinari karena ukuran massa batu ginjal yang besar dapat menyebabkan nyeri hebat.
Orang yang mengalami batu ginjal juga bisa mengalami pingsan akibat obstruksi atau penyumbatan di saluran urine.
Baca juga: Gejala Batu Ginjal yang Dialami 2 Pasien Muda, Apa Saja?
Rini menjelaskan, proses pembentukan batu ginjal atau urolithiasis sangat kompleks.
Proses tersebut melibatkan ketidakseimbangan antara agen promotor seperti hiperkalsiuria, hiperfosfatemia, dan hipomagnesemia, serta faktor pH urin yang memengaruhi jenis batuan yang terbentuk.
Rini mengatakan, suasana asam cenderung membentuk batu kalsium oksalat, sedangkan suasana basa memicu terbentuknya batu jenis struvite, biasanya terkait dengan infeksi.
Untungnya, pembentukan batu ginjal dapat dicegah atau dikurangi risikonya dengan mengonsumsi air kelapa yang memiliki potensi sebagai agen alami.