KOMPAS.com - Aktif berolahraga merupakan langkah besar dalam menjaga kesehatan jantung.
Dengan berolahraga, kita sebenarnya sudah memperkuat otot jantung dan menjaga berat badan tetap terkendali.
Selain itu, aktivitas fisik ini juga dapat mencegah kerusakan arteri akibat kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Baca juga: Dokter Ungkap Pegal dan Rasa Tak Nyaman di Punggung Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung
Lalu, jenis olahraga apa saja yang dapat menyehatkan jantung kita?
Ahli jantung preventif dan salah satu Direktur Pusat Gangguan Tekanan Darah di Cleveland Clinic, Amerika Serikat (AS), Dr. Luke Laffin, mengatakan latihan aerobik adalah jenis olahraga yang paling baik bagi kesehatan jantung.
"Latihan aerobik harus lebih diutamakan daripada yang lain," ujar Laffin, sebagaimana dilansir Today pada Rabu (18/6/2025).
Contoh olahraga latihan aerobik, seperti berjalan kaki, hiking, jogging, berenang, bersepeda, lompat tali, tenis, dan sepak bola.
Laffin menjelaskan, latihan aerobik atau kardio dapat membuat seseorang bernapas lebih keras. Hal itu pada akhirnya akan mendorong jantung berdetak lebih cepat, lalu membuat jantung dan paru-paru lebih kuat.
Ia menyarankan berolahraga aerobik setidaknya 150 menit per minggu. Seseorang dapat melakukannya dengan membagi 30 menit per hari dalam 5 hari per pekan.
Menurut Laffin, aktivitas fisik aerobik lebih baik daripada jenis olahraga lain dalam hal menurunkan risiko serangan jantung.
"Bila dilakukan secara teratur, hal itu dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit jantung koroner, suatu kondisi di mana plak menyumbat arteri dan mengurangi aliran darah ke otot jantung," lanjut dia.
Asosiasi Jantung Amerika menyampaikan, latihan aerobik berperan dalam menurunkan tekanan darah pada orang sehat, maupun mereka yang bertekanan darah tinggi.
Baca juga: Dokter Ungkap Kadar Kolesterol yang Bisa Sebabkan Serangan Jantung
Dikutip dari John Hopkins, jenis olahraga lain yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung adalah angkat beban.
Ahli fisiologi olahraga di Johns Hopkins, Kerry J. Stewart menyampaikan bahwa olahraga angkat beban memiliki efek yang lebih spesifik pada komposisi tubuh.
"Bagi orang yang memiliki banyak lemak tubuh (termasuk perut buncit, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung), latihan ini dapat membantu mengurangi lemak dan menciptakan massa otot yang lebih ramping," ujar Stewart.