KOMPAS.com - Fenomena Aphelion tengah dibicarakan warganet dalam beberapa hari terakhir.
Menurut warganet, fenomena tersebut berkaitan dengan suhu dingin yang melanda Indonesia pada awal Juli 2025.
Beberapa warganet juga mengaku, tubuhnya jatuh sakit karena cuaca mendadak dingin akibat fenomena Aphelion.
“FENOMENA APHELION sedang terjadi,” tulis akun @sen****, Kamis (10/7/2025).
“setahuku grgr bumi di titik aphelion, trus akhir juni it kemaren matahari aga condong ke utara jadi dingin bgt,” twit warganet lainnya.
Terkait kenapa cuaca sekarang dingin, apakah fenomena Aphelion hoax atau fakta?
Baca juga: Suhu Dingin di Indonesia, Apakah Menandakan Sudah Memasuki Musim Kemarau 2025?
Aphelion yang dikaitkan warganet dengan kenapa cuaca sekarang dingin adalah fenomena ketika Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari.
Merujuk Antara, Senin (7/7/2025), jarak Bumi dengan Matahari bisa mencapai 152 juta kilometer saat Aphelion terjadi, padahal biasanya 149,6 juta kilometer.
Meski begitu, Aphelion berbeda dari fenomena astronomi lain karena tidak bisa disaksikan langsung di langit.
Jarak terjauh antara Bumi dan Matahari ini hanya dapat diketahui lewat perhitungan ilmiah berbasis astronomi.
Baca juga: Cuaca Dingin tapi Tetap Hujan, Sampai Kapan Terjadi? Ini Kata BMKG
Meski tidak tampak secara kasatmata, ada ciri khusus saat Aphelion terjadi, yaitu ukuran Matahari terlihat sedikit lebih kecil dari biasanya.
Namun, perbedaan tersebut sangat halus dan sulit dikenali tanpa bantuan alat optik khusus.
Terkait suhu dingin yang terjadi beberapa hari terakhir, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kondisi ini merupakan hal wajar dan biasa terjadi setiap musim kemarau pada Juli-September.
Dikutip dari akun Instagram resmi BMKG @infobmkg, Rabu (9/7/2025), suhu paling dingin di Indonesia pada Selasa (1/7/2025) hingga Selasa (8/7/2025) terjadi di Frans Sales Lega, NTT.
Suhu di wilayah tersebut dapat mencapai 11 derajat Celsius pada Senin (7/7/2025).
Meski begitu, suhu dingin yang terjadi beberapa hari terakhir tidak disebabkan oleh fenomena Aphelion.
Baca juga: Suhu Pagi Hari Lebih Dingin Ketimbang Malam? BMKG Ungkap Penyebabnya
Suhu dingin Indonesia disebabkan oleh:
Berdasarkan penjelasan yang sudah diberikan, fenomena Aphelion memang biasa terjadi pada Juli.
Namun, fenomena tersebut tidak menyebabkan suhu dingin di wilayah Indonesia saat musim kemarau.
Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang Berpotensi Landa Sejumlah Wilayah 8–14 Juli 2025, Ini Daftarnya
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini