KOMPAS.com – Kepolisian di India menemukan uang tunai senilai lebih dari 1.200.000 rupee atau sekitar Rp 227 juta (per kurs hari Senin, 14/7/2025) ditemukan hancur karena digerogoti oleh tikus.
Penemuan ini terjadi di sebuah mesin ATM milik State Bank of India (SBI) yang terletak di pinggiran kota Tinsukia, Assam, India pada Kamis (14/6/2018).
Insiden ini pertama kali dilaporkan setelah mesin ATM tersebut diketahui tidak berfungsi selama sekitar 12 hari.
Saat diperiksa, kepolisian India mengatakan mereka menemukan bangkai seekor tikus di tengah tumpukan uang-uang yang sudah tergerogoti.
Dari total uang di dalam ATM, sekitar 1,710,000 rupee atau setara Rp 323 juta masih dapat diselamatkan.
Baca juga: Terkena Kencing Tikus Bisa Sebabkan Gagal Ginjal, Ini Penjelasan Dokter
Dikutip dari Hindustan Times, Rabu (20/6/2018) ATM milik SBI dilaporkan tidak dapat mengeluarkan uang oleh para pengguna ATM selama hampir dua minggu.
Setelah dilakukan pemeriksaan internal, pihak bank memutuskan untuk memanggil unit pemotong brankas dari Kolkata guna membuka mesin dan mencari tahu penyebab kerusakan.
Ketika petugas membuka mesin, mereka menemukan bangkai seekor tikus di antara tumpukan uang yang tercabik.
Kerusakan tersebut diduga akibat tikus-tikus yang masuk ke dalam mesin melalui lubang kabel.
Mereka menggerogoti uang pecahan 2000 rupee dan 500 rupee atau masing-masing sekitar Rp 378.000 dan Rp 94.000.
Menurut laporan kepolisian Tinsukia, ATM itu menyimpan uang tunai sebesar 2.948.000 rupee atau kurang lebih sebesar Rp 557 juta.
“Petugas kami menemukan bangkai seekor tikus di antara uang yang tercabik. Diduga hewan itu masuk melalui lubang kecil yang disediakan untuk kabel,” ujar seorang petugas dari Kepolisian Sijuguri yang ikut memeriksa lokasi.
Pihak bank kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Tinsukia pada Kamis (14/6/2018). Mereka menyatakan bahwa sebelumnya tidak mengetahui adanya kerusakan serius di dalam mesin.
“ATM tersebut tidak berfungsi selama sekitar 12 hari. Mesin itu memang tidak mengeluarkan uang,” kata Wakil Kepala Polisi Tinsukia, Prakash Sonowal.
Baca juga: Tanam Gen Bahasa Manusia pada Tubuh Tikus, Ilmuwan Temukan Petunjuk Evolusi Kemampuan Bicara
Dikutip dari Hindustan Times, pihak kepolisian menyatakan tidak ada dugaan sabotase atau keterlibatan pihak internal dan eksternal dalam kejadian ini.