KOMPAS.com - Kapal selam memainkan peran penting dalam strategi angkatan laut (AU) yang berfungsi sebagai alat penangkal dan sarana pengumpulan intelijen.
Misalnya, kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir memastikan kemampuan serangan balasan, sementara kapal selam serbu digunakan dalam peperangan anti-kapal selam.
Selain itu, kemajuan teknologi sonar, radar, dan peperangan elektronik turut meningkatkan efektivitasnya, dikutip dari Businessday (20/2/2025).
Tak hanya untuk keperluan militer, kapal selam juga berkontribusi dalam penelitian dan pemetaan laut.
Pengembangan kapal selam tanpa awak dan kendaraan bawah laut otonom kini memperluas pemanfaatannya, baik dalam bidang pertahanan maupun ilmiah di operasi maritim global.
Lantas, mana saja negara dengan armada kapal selam terbesar di dunia?
Baca juga: Negara dengan Armada Tank Tempur Terkuat di Dunia, Indonesia di Atas Jerman
Menurut data dari Global Firepower, berikut adalah 10 negara dengan armada kapal selam terbesar di dunia pada 2025:
AS menjadi pemimpin dunia dalam kekuatan armada kapal selam, dengan total 70 unit.
Armada ini terdiri dari kapal selam bertenaga nuklir, termasuk kapal selam rudal balistik, kapal selam serbu, dan kapal selam rudal kendali.
Angkatan Laut AS mengutamakan kemajuan teknologi dan kemampuan operasional secara global.
Rusia menempati posisi kedua sebagai negara dengan armada laut terbesar di dunia dengan 63 kapal selam.
Negara ini terus melakukan modernisasi armadanya, dengan memasukkan kapal selam bertenaga nuklir dan konvensional yang canggih.
Kemampuan bawah laut Rusia memainkan peran penting dalam strategi pertahanannya, dengan fokus pada fungsi penangkal sekaligus operasi strategis.
Baca juga: Mengenal Komando Armada atau Koarmada I TNI AL: Peran, Tanggung Jawab, dan Tugas Pokoknya
China berada di peringkat ketiga dengan 61 kapal selam.
Negara ini terus berinvestasi dalam memperkuat kemampuan angkatan lautnya, dengan fokus pada kapal selam bertenaga nuklir dan diesel-elektrik.