Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Keterampilan yang Sulit Digantikan AI Menurut Pakar Teknologi, Apa Saja?

Kompas.com - 11/08/2025, 07:00 WIB
Fatimah Az Zahra,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkembangan kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat memicu kekhawatiran masyarakat akan hilangnya sejumlah pekerjaan di masa depan. 

Pekerjaan-pekerjaan administratif dan urusan teknis banyak yang sudah tergantikan oleh AI. Hal ini memicu ketakutan AI yang dapat mengurangi lapangan pekerjaan.

Namun, sejumlah pakar teknologi dan peneliti mengatakan, terdapat beberapa skill atau keterampilan manusia yang sulit, bahkan mungkin mustahil untuk digantikan dengan AI.

Keterampilan ini tidak hanya mencakup kemampuan teknis, tetapi juga elemen manusia yang bersifat unik.

Lantas, keterampilan manusia apa saja yang tak tergantikan oleh AI?

Baca juga: 2 Profesi yang Disebut Pakar Paling Sulit Digantikan AI, Apa Saja?

Rasa ingin tahu manusia

Dikutip dari Business Insider, Selasa (6/5/2025), peneliti AI terkemuka sekaligus profesor di California Institute of Technology, Anima Anandkumar, memiliki saran bagi anak muda yang khawatir akan masa depan, untuk selalu mengasah sikap ingin tahu.

“Saya pikir salah satu pekerjaan yang tidak akan digantikan AI adalah kemampuan untuk memiliki rasa ingin tahu dan mengejar masalah-masalah sulit,” ujar Anima.

“Jadi, bagi anak muda, saran saya adalah jangan takut pada AI atau khawatir tentang keterampilan apa yang harus dipelajari agar tidak tergantikan, tetapi tetaplah berada di jalur yang didorong oleh rasa ingin tahu,” tambahnya.

DIketahui, Anandkumar merupakan mantan direktur senior riset AI di Nvidia dan ilmuwan di Amazon Web Services. Ia meninggalkan pekerjaannya sektor swasta pada 2023 untuk kembali mengajar di dunia akademis. 

“Jangan takut pada AI. Gunakan itu sebagai alat untuk mendorong rasa ingin tahu, mempelajari keterampilan baru, pengetahuan baru, dan lakukan dengan cara yang jauh lebih interaktif,” tambahnya. 

Baca juga: Chatbot AI Dibatasi di Beberapa Negara Bagian AS, Apa Alasannya?

Empati, visi jangka panjang, dan tujuan strategis

Dikutip dari The Economic Times, Sabtu (2/8/2025), CEO Zoho Corporation, Sridhar Vembu mengatakan, bahwa meskipun AI berkembang pesat, teknologi ini tidak memiliki empati, penilaian, maupun visi jangka panjang yang biasa melekat pada karakter manusia.

Menurutnya, teknologi tersebut memiliki kekurangan yakni kecerdasan kontekstual.

Kecerdasan tersebut meliputi kemampuan memahami tujuan strategis, memahami masalah pelanggan, dan kendala lintas fungsi.

Ia mengatakan bahwa manusia sebagai insinyur bertugas merancang, meningkatkan skala, dan berinovasi terhadap AI secara bertanggung jawab.

"Tanpa kendali manusia, bahkan model AI yang canggih pun dapat berkembang menjadi prasangka, inefisiensi, atau celah keamanan," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau