KOMPAS.com - Seorang pria asal Kroasia bernama Frane Selak selamat dari tujuh kecelakaan maut yang pernah menimpanya selama hidup.
Dia selamat dari tujuh kecelakaan yang bisa saja merenggut nyawanya, kecelakaan itu termsuk dari mobil, bus, kereta api, dan pesawat.
Padahal pria kelahiran 1929 itu menjalani kehidupan yang relatif biasa sebagai guru musik, bukan pekerjaan beroktan tinggi atau memacu adrenalin.
Frane Selak dianggap sebagai pria paling beruntung sedunia. Hal itu juga sebaliknya, dia dianggap sebagai pria paling sial di dunia karena terlibat dalam tujuh kecelakaan maut.
Lantas, bagaimana kisah Frane Selak tersebut?
Baca juga: Kisah Hidup Tsutomu Yamaguchi, Satu-satunya Korban Selamat Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki
Dilansir dari TheTelegraph (22/6/2003), kehidupan Selak dengan serangkaian peristiwa maut dimulai ketika dia dalam perjalanan kereta api pada 1962.
Saat sedang dalam perjalanan dari Sarajevo ke Dubrovnik, kereta yang dia naiki tergelencir keluar rel dan terjun ke sungai es.
Tujuh belas penumpang dilaporkan tenggelam, tetapi Selak memanjat keluar dari jendela gerbong dan berenang ke tempat yang aman.
Meski berhasil selamat dari kematian, Selak menderita hipotermia, syok, memar, dan patah lengan pada saat itu.
Bencana perjalanan keduanya terjadi setahun kemudian atau pada 1963, ketika dia ingin terbang pulang menemui ibunya yang sedang sakit.
Selak duduk di samping seorang pramugari di bagian belakang pesawat yang sudah penuh pada saat itu.
Namun, tepat sebelum mendarat, pintu belakang pesawat tiba-tiba terbuka, sehingga dia beserta sang pramugari terlempar keluar.
“Satu menit kami sedang minum teh, dan tiba-tiba pintu terbuka lebar, dia tersedot ke udara, dan saya menyusul tak lama setelahnya,” kata Selak.
Pramugari, 17 penumpang lain, dan dua pilot tewas saat pesawat mendarat darurat. Ajaibnya, Selak selamat setelah terlempar ke tumpukan jerami.
Baca juga: Kisah Pria yang Keluar Hidup-hidup Setelah Dimakan Kuda Nil Afrika
Setelah tiga tahun tanpa insiden, dia kembali terlempar ke sungai setelah kecelakaan bus di dekat Split pada 1966.