Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Arsitektur IPK 2,99 dari Vietnam Raih Beasiswa Stanford University, Apa Tipsnya?

Kompas.com - 22/08/2025, 13:30 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswa asal Vietnam, Trinh Phuong Quan (34) berhasil mendapat beasiswa program magister sebesar 50 persen di Stanford University, Amerika Serikat, pada 2022 silam.

Uniknya, Quan yang menempuh S-1 di Universitas Arsitektur Ho Chi Minh City (HCMC) di Vietnam ini lulus sarjana dengan IPK 2,99.

Dia mengaku, lebih dari separuh mata kuliahnya pada saat itu mendapat nilai B atau C.

Guan mengungkapkan, persyaratan beasiswa Stanford meliputi transkrip sarjana, pernyataan tujuan, dan bukti kemampuan bahasa Inggris.

Namun, dia dibebaskan dari persyaratan bahasa Inggris karena sebelumnya menempuh studi master di Singapura.

"Saya tidak berharap banyak saat mendaftar karena transkrip sarjana saya sangat buruk. IPK 2,99 bahkan tidak akan memungkinkan saya lulus di AS," kenang Guan.

Namun, ia terkejut ketika berhasil mendapatkan beasiswa tersebut. Mendapati dirinya berhasil mendapat beasiswa, Guan membagikan tips suksesnya.

Baca juga: Bisa Jawab Pertanyaan tentang Tarif Trump, Siswa Vietnam Raih Beasiswa di Yonsei University, Korsel


Tips lolos beasiswa Stanford menurut Guan

Setelah lulus S-1 dan sebelum mempersiapkan beasiswa Stanford, Guan memeroleh gelar magister Desain Berkelanjutan dari Universitas National University of Singapore (NUS).

Guan diketahui menyelesaikan magister Teknik Sipil dan Lingkungan di Stanford pada 2023.

Selama masa studinya di Stanford, Guan pernah memeroleh peringkat tiga dalam Kompetisi Desain Gedung Tinggi CTBUH 2023 karena proyek "Eco Steps"-nya, dikutip dari Bustler.

Adapun berikut tiga tips lolos beasiswa magister di Stanford University dari Guan:

1. IPK itu penting

Quan menjelaskan, pada 2009 sistem penilaian universitasnya berubah dari skala 10 poin menjadi 4 poin.

Namun, banyak dosen yang tidak mengikuti sistem tersebut dan menyebabkan nilanya berada di kisaran B dan C.

Walaupun begitu, dia mengakui bahwa penyebab utama IPK-nya yang rendah adalah kurang fokus belajar saat S-1.

"Para siswa senior bilang nilai tidak penting, yang penting cuma keterampilan dan pengalaman kerja," ujar Quan, di;lansir dari VN Express, Kamis (31/7/2025).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau