8 Ciri Orang Cerdas Menurut Psikologi, Kerap Tak Disadari

KOMPAS.com - Kajian psikologi menunjukkan bahwa individu dengan kecerdasan tinggi kerap memperlihatkan perbedaan dibandingkan orang lain.

Sayangnya, sebagian besar orang tersebut tidak menyadari betapa cerdasnya mereka. Sebab, tidak semua tanda kecerdasan terlihat dari nilai akademik atau prestasi gemilang.

Psikologi justru menunjukkan bahwa orang dengan kecerdasan tinggi kerap memiliki kebiasaan atau sikap yang tampak sepele, bahkan sering diabaikan oleh orang lain.

Hal-hal sederhana seperti cara berbicara, kebiasaan sehari-hari, hingga pola pikir yang berbeda bisa menjadi petunjuk kecerdasan seseorang.

Lantas, apa saja tanda-tanda orang cerdas yang jarang disadari?

Baca juga: 10 Model AI Paling Cerdas 2025, Gemini Peringkat 3

Tanda orang cerdas menurut psikologi

Dihimpun dari beberapa studi, berikut ini tanda orang cerdas menurut psikologi:

1. Lebih banyak mendengar daripada berbicara

Menurut para psikolog, orang cerdas cenderung menjadi pendengar yang baik.

Hal ini karena mereka tahu bahwa mendengarkan bisa memberikan lebih banyak informasi sehingga memperkaya perspektif mereka.

Psikolog mengaitkan hal ini dengan "mendengarkan secara aktif", yakni sebuah keterampilan yang membutuhkan kesabaran, empati, dan berpikir kritis.

Mendengarkan merupakan tanda disiplin diri dan kerendahan hati, sifat-sifat yang berkaitan erat dengan kecerdasan emosional.

2. Menikmati kesendirian

Penelitian menunjukkan, orang-orang yang cerdas lebih suka menyendiri.

Bukan antisosial, mereka menyadari bahwa menyendiri adalah cara untuk mengisi ulang energi dan waktu untuk berpikir. Kesendirian memungkinkan mereka untuk memproses informasi, merenung, dan menghasilkan ide-ide baru tanpa gangguan.

Baca juga: Ciri Orang Cerdas Menurut Psikolog, Einstein, dan Socrates

3. Selalu merasa ingin tahu

Orang cerdas memiliki rasa keingintahuan yang tinggi.

Seseorang dengan kemampuan kognitif yang lebih tinggi cenderung mencari penjelasan, mengeksplorasi kemungkinan, dan menantang asumsi.

Oleh sebab itu, pertanyaan mereka tidak hanya menyentuh permukaan, tetapi juga membuka pintu menuju pemahaman yang mendalam.