Perusahaan di China Persilakan Karyawan Ambil Libur Saat Merasa Tak Bahagia

KOMPAS.com - Sebuah perusahaan ritel di China menerapkan kebijakan unik yang mempersilakan karyawan mengambil libur ketika merasa tidak bahagia.

Aturan ini diumumkan Yu Donglai, pendiri sekaligus ketua jaringan supermarket Pang Dong Lai di Provinsi Henan, dalam acara Pekan Supermarket China pada Maret 2024.

“Saya ingin semua staf bebas. Setiap orang pasti punya saat-saat tidak bahagia. Jadi, kalau sedang tidak bahagia, jangan datang kerja,” kata Yu.

Baca juga: Mengapa China Hanya Punya Satu Zona Waktu padahal Wilayahnya Luas?

30 hari cuti tahunan plus "cuti tidak bahagia"

Dilansir South China Morning Post (SCMP), Rabu (10/4/2025), Yu menegaskan karyawan yang merasa sedih atau tertekan berhak mengambil cuti tambahan hingga 10 hari sesuai keinginan mereka.

Manajemen juga tidak boleh menolak cuti tersebut.

“Menolak berarti melanggar aturan perusahaan,” ujarnya.

Kebijakan ini lahir dari fenomena nyata. Survei pada 2021 menemukan lebih dari 65 persen karyawan di China merasa lelah dan tidak bahagia di tempat kerja.

Penyebabnya beragam, mulai dari gaji rendah, hubungan antarpekerja yang rumit, hingga budaya lembur.

Pada 2023, Yu bahkan secara terbuka mengecam budaya jam kerja panjang di China.

“Memberikan karyawan lembur adalah tindakan tidak etis. Itu perampasan kesempatan orang lain untuk berkembang,” katanya.

Di Pang Dong Lai, jam kerja hanya tujuh jam per hari, libur di akhir pekan, serta cuti tahunan 30–40 hari, belum termasuk cuti “tidak bahagia”. Karyawan juga mendapat libur lima hari saat Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Mengapa China Hanya Punya Satu Zona Waktu padahal Wilayahnya Luas?

Gaji lebih tinggi dari rata-rata

Selain waktu kerja yang lebih singkat, perusahaan ini juga dikenal memberikan gaji tinggi.

Rata-rata karyawan Pang Dong Lai mendapat 7.000 yuan (sekitar Rp15,9 juta) per bulan. Angka ini jauh di atas rata-rata pekerja ritel di China yang pada 2019 hanya 3.566 yuan (sekitar Rp8 juta).

Bahkan, menurut Yu, seorang petugas kebersihan bisa memperoleh penghasilan hingga 500.000 yuan per tahun (sekitar Rp1,1 miliar) jika mencapai standar keterampilan tertentu.

Meski hanya memiliki 13 toko di dua kota kecil di Henan, Pang Dong Lai populer di seluruh China berkat standar layanan pelanggan yang tinggi.