Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Ojol di Mako Brimob Solo Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Kompas.com - 29/08/2025, 15:49 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demo ojek online (ojol) di depan Mako Brimob Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/8/2025) berakhir ricu.

Kericuhan bermula saat massa aksi mengetahui sekelompok polisi yang bersembunyi di balik pagar sudah menyiapkan gas air mata.

Masa langsung merespons tindakan polisi dengan melemparkan batu, rokok, botol air mineral, dan es teh.

Sekitar pukul 15.20 WIB, polisi mulai menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang berkumpul di samping Stadion Manahan.

Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo yang berada di depan Mako Beimob langsung melarikan diri usai kerusuhan pecah.

Baca juga: Ramai soal Surat KPID Jakarta Imbau Media Tidak Siarkan Demo Provokatif, Ini Kata Pemprov

Sebelum pecah, Catur bersama sejumlah prajurit TNI tampak menenangkan massa dengan merokok dan berbagi air minum.

Dalam pantauan Kompas.com, seorang perwira TNI juga tampak membagikan uang pecahan Rp 50.000 dan rokok kepada salah satu peserta aksi.

Demo ojol di Solo hari ini merupakan respons atas tewasnya pengemudi ojol Affan Kurniawan (20), usai dilindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).

Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Hingga saat ini, Div Propam Polri telah mengamankan tujuh anggota Sat Brimob yang berada di dalam rantis saat peristiwa terjadi.

Baca juga: Sahroni Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR, Buntut Pernyataan Tolol?

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Lansia 72 Tahun Kritis Usai Diserang Beruang di AS, Kasus Pertama Sejak 1850
Tren
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Arkeolog Temukan Setumpuk Koin Emas Dalam Pot, Diduga Milik Tentara Bayaran
Tren
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Studi Ungkap Duduk Lebih Dari 5 Menit di Toilet Tingkatkan Risiko Wasir
Tren
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Daftar Harta Mukhtarudin, Menteri P2MI Baru Hasil Reshuffle Hari Ini
Tren
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Kronologi Kreator Konten di Bogor Diteror Kepala Babi, Kerap Unggah Video Edukasi soal Aksi Demonstrasi
Tren
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Head to Head Indonesia U23 Vs Korea Selatan U23 Jelang Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Tren
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tanda-tanda Seseorang Perlu Segera Pergi ke Psikolog
Tren
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Ekonom Jelaskan Alasan IHSG Anjlok karena Reshuffle Kabinet, Terkait Sri Mulyani?
Tren
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo Belum Dilantik pada Reshuffle Hari Ini
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau