KOMPAS.com - Demo ojek online (ojol) di depan Mako Brimob Solo, Jawa Tengah, Jumat (29/8/2025) berakhir ricu.
Kericuhan bermula saat massa aksi mengetahui sekelompok polisi yang bersembunyi di balik pagar sudah menyiapkan gas air mata.
Masa langsung merespons tindakan polisi dengan melemparkan batu, rokok, botol air mineral, dan es teh.
Sekitar pukul 15.20 WIB, polisi mulai menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang berkumpul di samping Stadion Manahan.
Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo yang berada di depan Mako Beimob langsung melarikan diri usai kerusuhan pecah.
Baca juga: Ramai soal Surat KPID Jakarta Imbau Media Tidak Siarkan Demo Provokatif, Ini Kata Pemprov
Sebelum pecah, Catur bersama sejumlah prajurit TNI tampak menenangkan massa dengan merokok dan berbagi air minum.
Dalam pantauan Kompas.com, seorang perwira TNI juga tampak membagikan uang pecahan Rp 50.000 dan rokok kepada salah satu peserta aksi.
Demo ojol di Solo hari ini merupakan respons atas tewasnya pengemudi ojol Affan Kurniawan (20), usai dilindas kendaraan taktis Brimob di Pejompongan, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).
Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Hingga saat ini, Div Propam Polri telah mengamankan tujuh anggota Sat Brimob yang berada di dalam rantis saat peristiwa terjadi.
Baca juga: Sahroni Dicopot dari Wakil Ketua Komisi III DPR, Buntut Pernyataan Tolol?
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini