Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Atasi Cat Tembok Menggelembung Menurut Dosen Teknik

Kompas.com - 15/09/2025, 11:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring waktu, rumah yang sudah lama ditempati biasanya mulai mengalami berbagai masalah pada bagian interior maupun eksterior.

Salah satu yang paling sering ditemui adalah cat tembok yang menggelembung. Kondisi ini membuat permukaan dinding tidak lagi mulus dan mengurangi keindahan ruangan.

Jika dibiarkan, gelembung pada cat bisa semakin meluas hingga membuat penghuni rumah merasa tidak nyaman.

Lalu, apa sebenarnya penyebab cat tembok bergelembung, dan bagaimana cara mencegah serta mengatasinya?

Baca juga: Rumah Kayu Vs Rumah Tembok, Mana yang Cocok untuk Iklim Tropis di Indonesia?

Penyebab cat tembok bergelembung

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Ashar Saputra, Ph.D, menjelaskan gelembung pada cat tembok umumnya muncul karena adanya gas atau udara yang terjebak di bawah lapisan cat.

“Udara tersebut bisa terjebak akibat air yang naik di dalam tembok. Seiring waktu dan peningkatan suhu, air berubah menjadi uap dan menimbulkan gelembung udara,” kata Ashar kepada Kompas.com, Minggu (14/9/2025).

Menurutnya, kondisi ini biasanya terjadi pada cat jenis kedap udara. Air atau uap air dapat naik melalui tembok yang tidak kedap air, terutama di area dekat permukaan lantai atau tanah.

Selain itu, pengecatan pada plester dinding yang belum benar-benar kering juga dapat menyebabkan munculnya gelembung di kemudian hari.

Untuk mencegahnya, tukang bangunan sebaiknya menggunakan jenis cat yang sesuai (interior atau eksterior) dan memilih cat yang tidak terlalu kedap udara agar tidak menjebak udara di dalam lapisan.

Baca juga: Warga Palestina Panjat Tembok Perbatasan demi Dapat Kerja, Beberapa Justru Kehilangan Kaki

Cara mencegah cat bergelembung

Ashar menyarankan agar tembok dibuat kedap air setinggi 30–50 cm dari permukaan lantai atau tanah.

“Caranya bisa dengan membuat dinding pasangan trasraam dan plester kedap air pada kedua sisi tembok,” jelasnya.

Selain itu, proses pengecatan baru boleh dilakukan setelah permukaan dinding benar-benar kering dan siap dicat.

Disarankan juga menggunakan aplikator cat resmi yang direkomendasikan produsen untuk hasil yang maksimal.

Baca juga: Penyebab Tembok Berkeringat, Benarkah Tanda Acian Bagus dan Anti Lembap?

Cara mengatasi cat tembok bergelembung

Jika tembok sudah terlanjur mengalami gelembung, perbaikannya harus difokuskan pada peningkatan kekedapan tembok.

“Caranya dengan mengupas plester setinggi 50 cm dari bawah, lalu melakukan plester ulang menggunakan plester kedap air,” terang Ashar.

Untuk membuat plester kedap air, tukang bangunan bisa menggunakan mortar grouting siap pakai, atau membuat campuran sendiri dengan komposisi 1 bagian semen dicampur 3 bagian pasir, ditambah air secukupnya.

“Setelah plester mengering, permukaan dihaluskan, lalu pengecatan kembali dilakukan ketika plester benar-benar kering dan siap dilapisi cat,” tambahnya.

Baca juga: Agenda Prabowo Saat ke Luar Negeri Pekan Depan, Ada Minum Teh dan Kunjungi Tembok China

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
Tren
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Tren
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
Tren
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Tren
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau