Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor Tutup Akses Jalan Pangalengan, Arus Lalu Lintas Sempat Lumpuh Total

Kompas.com - 14/04/2025, 11:09 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Akibat hujan lebat yang turun sejak Minggu (13/4/2025) kemarin, akses Jalan Raya Pangalengan, tepatnya di Kampung Babakan Sukasari, Desa Margamulya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tertutup longsor pada Senin (14/4/2025) pagi tadi.

Akibatnya, arus lalu lintas menuju Pangalengan sempat terhambat, bahkan lumpuh total selama beberapa saat.

Kapolsek Pangalengan AKP Edi Pramana membenarkan adanya material tanah longsor yang menutup akses jalan.

Edi menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 04.50 WIB subuh tadi.

Baca juga: Libur Panjang, Wisatawan Lebih Pilih Pangalengan Dibanding Ciwidey

"Betul tadi subuh kejadiannya, petugas gabungan sudah melakukan evakuasi tadi," katanya dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Longsor, kata dia, diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi yang sempat mengguyur wilayah Kecamatan Pangalengan selama sehari penuh.

Hal itu membuat tanah di lereng dekat lokasi semakin basah akibat volume air yang besar.

"Karena hujan deras kemarin, air membuat tanah jadi makin basah dan longsor," ujarnya.

Baca juga: Jalur Wisata Ciwidey-Pangalengan Ramai Lancar, Ribuan Kendaraan Padati Tol Seroja

Sejumlah petugas dan warga tengah membersihkan material longsor yang sempat menutup akses Jalan Raya Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/4/2025) pagi tadiDokumen Polsek Pangalengan Sejumlah petugas dan warga tengah membersihkan material longsor yang sempat menutup akses Jalan Raya Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (14/4/2025) pagi tadi

Informasi adanya longsor berawal saat warga yang tengah menjalankan shalat subuh di masjid dekat lokasi kejadian mendengar suara gemuruh.

Kemudian, warga berinisiatif untuk mencari sumber suara hingga menemukan material tanah yang sudah menutup jalan.

"Jadi, seluruh bagian jalan itu tertutup tanah, warga yang tahu lebih awal, itu merupakan jalan provinsi ya," katanya.

Selain membersihkan material tanah, petugas juga mencoba mengurai kemacetan yang diakibatkan oleh longsor itu.

"Arus lalu lintas kedua arah lumpuh sementara. Tadi yang turun evakuasi tanah bersama TNI, Polri, BPBD, dan Disdamkar Kabupaten Bandung," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Soal Muzdalifah, IPHI Jabar: Jangan Jadikan Jamaah Haji Kita Korban Uji Coba Sistem
Soal Muzdalifah, IPHI Jabar: Jangan Jadikan Jamaah Haji Kita Korban Uji Coba Sistem
Bandung
Dedi Mulyadi ke Geng Motor Cirebon: Mau Dipenjara atau Dipesantrenkan?
Dedi Mulyadi ke Geng Motor Cirebon: Mau Dipenjara atau Dipesantrenkan?
Bandung
Tragedi Longsor Maut, Gunung Kuda Cirebon Ditutup Total untuk Umum
Tragedi Longsor Maut, Gunung Kuda Cirebon Ditutup Total untuk Umum
Bandung
60.000 Tiket Terjual, KCIC Sediakan Parkir Inap di Stasiun Whoosh
60.000 Tiket Terjual, KCIC Sediakan Parkir Inap di Stasiun Whoosh
Bandung
Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar
Sapi Kurban di Bogor Ngamuk, Butuh Dua Jam Evakuasi oleh Tim Damkar
Bandung
Dilaporkan ke Polisi soal Barak Militer, Dedi Mulyadi: Nggak Usah Ditanggapi Emosi
Dilaporkan ke Polisi soal Barak Militer, Dedi Mulyadi: Nggak Usah Ditanggapi Emosi
Bandung
Libur Panjang ke Puncak? Cek Jadwal Ganjil Genap dan Waspadai 'One Way' Mendadak
Libur Panjang ke Puncak? Cek Jadwal Ganjil Genap dan Waspadai "One Way" Mendadak
Bandung
Geng Motor Plumbon Gangster Serang Warga, Polisi Temukan Molotov dan Senjata 'Pencabut Nyawa'
Geng Motor Plumbon Gangster Serang Warga, Polisi Temukan Molotov dan Senjata "Pencabut Nyawa"
Bandung
Dedi Mulyadi Tanggapi Kritik dan 'Bully': Kita Hadapi dengan Rileks Saja
Dedi Mulyadi Tanggapi Kritik dan "Bully": Kita Hadapi dengan Rileks Saja
Bandung
Geng Motor Perusak Rumah di Cirebon Dikenakan Pasal Pidana agar Jera
Geng Motor Perusak Rumah di Cirebon Dikenakan Pasal Pidana agar Jera
Bandung
213 Orang Tewas Akibat Aktivitas Truk Tambang Parung Panjang, Pemerintah Diminta Serius Lindungi Keselamatan Warga
213 Orang Tewas Akibat Aktivitas Truk Tambang Parung Panjang, Pemerintah Diminta Serius Lindungi Keselamatan Warga
Bandung
Dedi Mulyadi Apresiasi Polisi yang Sigap Tangani Geng Motor di Cirebon
Dedi Mulyadi Apresiasi Polisi yang Sigap Tangani Geng Motor di Cirebon
Bandung
Polisi Cirebon Tangkap 9 Geng Siluman, Kapolresta: Masya Allah Kecil-kecil Kau Sudah Jadi Gengster
Polisi Cirebon Tangkap 9 Geng Siluman, Kapolresta: Masya Allah Kecil-kecil Kau Sudah Jadi Gengster
Bandung
Putusan MK Wajibkan Sekolah Gratis, Pemkab Bogor Sudah Lebih Dulu Biayai Siswa Miskin di Swasta.
Putusan MK Wajibkan Sekolah Gratis, Pemkab Bogor Sudah Lebih Dulu Biayai Siswa Miskin di Swasta.
Bandung
Penerapan Jam Malam di Bandung, Farhan: Masih Ada Pelajar Nongkrong di Gang
Penerapan Jam Malam di Bandung, Farhan: Masih Ada Pelajar Nongkrong di Gang
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau