KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi berbagai kritik dan serangan pribadi yang diarahkan kepadanya dengan tenang.
Dalam pernyataannya, Dedi menekankan pentingnya menyikapi dinamika publik secara dewasa, tanpa emosi.
“Saya sampaikan ya pada semuanya, berbagai upaya yang diarahkan pada diri saya, baik kritik, saran, bully, nyinyir, atau upaya untuk mempidanakan diri saya, gak usah ditanggapi dengan emosi. Kita hadapi dengan rileks saja,” ujar Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di media sosial dan dikonfirmasi ulang Kompas.com, Sabtu (7/6/2025).
Baca juga: Dedi Mulyadi Apresiasi Polisi yang Sigap Tangani Geng Motor di Cirebon
Ia meyakini bahwa kritik yang datang, meski terkadang disampaikan secara tajam atau menyakitkan, adalah bagian dari perhatian publik terhadap dirinya sebagai pemimpin.
“Mungkin mereka lagi mencari perhatian. Dan bagi saya, meyakini apa yang dilakukan adalah upaya-upaya mencintai seluruh rakyat Jawa Barat dan mencintai generasi mudanya,” tambahnya.
Dedi menegaskan komitmennya untuk terus bekerja demi masa depan anak-anak muda di Jawa Barat. Ia ingin generasi muda Jabar memiliki daya saing tinggi dalam berbagai bidang.
“Karena saya ingin warga Jabar ke depan, anak-anak mudanya menjadi anak-anak hebat. Menguasai teknologi, menguasai industri, menguasai pertanian, menguasai peternakan, perikanan, kelautan, kewirausahaan dan seluruh berbagai profesi lainnya. Dan itu harus dibentuk dengan watak dan sistem yang hebat,” jelasnya.
Pernyataan ini mencerminkan pendekatan kepemimpinan Dedi Mulyadi yang lebih humanis dan berorientasi pada pembangunan karakter generasi muda, sekaligus menunjukkan keteguhan sikapnya dalam menghadapi tekanan publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.