BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Kasus keracunan massal kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kali ini, puluhan siswa dari SMK Karya Perjuangan Cipongkor mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi paket makanan MBG yang dibagikan pada Rabu (24/9/2025).
Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah, mengonfirmasi kejadian tersebut.
“Betul sudah ada laporan muncul kasus keracunan imbas MBG lagi. Mereka adalah siswa SMK Karya Perjuangan. Kami masih penanganan,” ujarnya saat dihubungi.
Baca juga: Keracunan MBG di Bandung Barat, BGN Akui Keteledoran Petugas: Ga Mau Repot
Gejala yang dialami oleh para siswa mirip dengan kasus keracunan sebelumnya, yang meliputi mual, sakit perut, muntah, dan pusing.
Hingga pukul 12.15 WIB, empat siswa telah mendapatkan perawatan di Puskesmas, namun jumlah korban terus bertambah.
Berbeda dengan kejadian sebelumnya yang disebabkan oleh dapur MBG Dapur Makmur Jaya di Kampung Cipari, Desa Cijambu, kali ini dugaan penyebab keracunan berasal dari dapur lain yang masih beroperasi di wilayah Kecamatan Cipongkor.
“Untuk kasus baru ini berasal dari dapur berbeda. Karena dapur MBG ini masih beroperasi,” jelas Yuyun.
Baca juga: Penyebab Keracunan MBG di Bandung Barat: Diduga Masak Terlalu Dini, Disantap Sudah Basi
Yuyun menambahkan, dapur penyedia makanan terletak di Kampung Pasirsaji, Desa Sarinagen.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa paket makanan dari dapur tersebut yang memicu siswa jatuh sakit.
Korban terus berdatangan dan mendapatkan perawatan di sejumlah posko darurat.
Layanan kesehatan telah dibuka di GOR Kecamatan Cipongkor, sementara sebagian siswa dilarikan ke IGD Poned Puskesmas.
“Kami telah mendirikan beberapa posko pelayanan untuk menampung dan menangani para korban. Korban masih terus berdatangan,” tandas Yuyun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang