BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menemui seorang perempuan asal Sumedang yang mengaku lahannya terdampak proyek Tol Cisumdawu. Ia belum mendapatkan ganti rugi selama tujuh tahun.
Dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, pertemuan berlangsung di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (18/10/2025).
Momen itu terjadi setelah video perempuan tersebut viral di media sosial, memperlihatkan dirinya meminta pertolongan langsung kepada gubernur.
Mantan Bupati Purwakarta itu memanggil langsung sang ibu dalam video tersebut untuk mendengarkan keluhannya secara langsung.
Baca juga: Lucky Hakim Tak Mau Kalah dari Dedi Mulyadi, Pembangunan Berjalan meski TKD Dipangkas Rp 240 Miliar
"Saya sudah bertemu dengan emak yang ambek-ambekan (marah-marah) karena tanahnya 500 bata, delapan hektare, bersama saudara-saudaranya di Sumedang yang terendam pembangunan jalan tol," kata Dedi.
Lalu, Dedi memastikan kabar yang beredar bahwa perempuan itu tidak makan selama tujuh tahun.
"Benar, emak tidak makan tujuh tahun?" tanya Dedi.
"Makan mah makan," jawab wanita tersebut sambil tersenyum.
Dalam dialog itu, sang perempuan menceritakan bahwa selama tujuh tahun terakhir ia terpaksa berdagang pisang dan hasil bumi lainnya dari Sumedang hingga ke Bandung karena lahan sawahnya tidak bisa digarap lagi.
"Jadi dagang apa selama sawah tidak bisa digarap?" tanya Dedi.
Baca juga: Dedi Mulyadi: Iklim Investasi di Jabar Kian Membaik, Triwulan III 2025 Tembus Rp 77 Triliun
"Dagang jauh, kadang ke Bandung, ke mana weh," jawab si emak.
Dedi juga sempat menanyakan kondisi kesehatannya dan menegaskan akan menindaklanjuti persoalan tersebut.
Perempuan itu pun menyampaikan harapannya agar tanahnya segera mendapat ganti rugi dari pihak terkait.
"Jadi tanahnya ingin dibayar oleh tol," pungkas Dedi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang