INDRAMAYU, KOMPAS.com - Atlet bulu tangkis muda asal Indramayu, Ainun Al Munawar, meninggal dunia dalam kecelakaan motor di Jalan Raya Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Kepergian Ainun meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama sang ibu, Tarilah. Saat ditemui di rumah duka di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kamis (23/10/2025), mata Tarilah tampak berair karena terus menangis.
“Mimi sayang banget sama Ainun,” kata dia sembari menatap foto anak bungsunya itu.
Baca juga: Indramayu Berduka, Atlet Bulutangkis Muda Ainun Al Munawar Meninggal Kecelakaan Motor
Ainun merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Ayahnya, Dadi, telah meninggal dunia. Kini Ainun duduk di bangku kelas sembilan SMPN Unggulan Sindang.
Tarilah masih tidak menyangka anak bungsunya yang dikenal rajin dan pintar itu telah tiada. Padahal sekitar sebulan lagi Ainun dijadwalkan mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) cabang bulu tangkis.
“Bangga banget sama Ainun, meski dari kampung tapi dia bisa ngalahin lawan-lawannya dari mana-mana,” ujarnya.
Ainun dikenal mandiri. Meski masih SMP, ia sudah mampu mencari uang jajan sendiri dengan melatih anak-anak bulu tangkis di beberapa sekolah.
“Ainun itu sering ngelatih bulu tangkis juga, dari situ suka dapat tips, ya buat jajannya sendiri,” kata Tarilah.
Hari, kakak pertama Ainun Al Munawar atlet muda bulu tangkis Indramayu saat menunjukkan tumpukan trofi dan mendali yang diraih adiknya dari berbagai kejuaraan bulu tangkis di rumah duka di Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Indramayu, Kamis (23/10/2025). “Dia juga gak mau cuma fokus di bulu tangkis, maunya sekolah juga jalan, buat ngejar cita-citanya yang lain,” ujar Tarilah.
Sebagai anak bungsu, Ainun juga dikenal manja. Ia kerap meminta disuapi saat makan. “Kadang suka minta disuapin, kayak anak kecil aja,” kenangnya lirih.
Kakak pertama Ainun, Hari (33), juga turut bangga atas prestasi sang adik. Ia menunjukkan deretan trofi dan medali yang dikumpulkan Ainun sejak SD.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Ainun Al Munawar, Atlet Bulu Tangkis Indramayu
“Bakat adik saya di bulu tangkis itu dari SD juga sudah kelihatan,” ujar Hari.
Menurut Hari, salah satu impian besar Ainun adalah bisa masuk Pelatnas dan menjadi pebulutangkis profesional hingga ke tingkat internasional.
“Dulu pernah cerita, dia pengen banget masuk ke Pelatnas,” kata Hari.
Sebagai keluarga, mereka kini hanya bisa berusaha ikhlas menerima takdir.
“Insya Allah ikhlas, karena memang sudah takdirnya,” ujar Hari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang