KOMPAS.com - Limfedema atau obstruksi limfatik adalah kondisi jangka panjang di mana kelebihan cairan terkumpul di jaringan yang menyebabkan pembengkakan (edema).
Sistem limfatik adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh dan vital untuk fungsi kekebalan tubuh.
Cairan yang disebut getah bening beredar di dalam sistem limfatik. Limfedema biasanya disebabkan oleh penyumbatan sistem ini.
Baca juga: 4 Mitos Keliru Mengenai Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Penyebab paling umum yang menyebabkan obstruksi limfatik adalah pengangkatan atau pembesaran kelenjar getah bening.
Penyebab lain dari obstruksi limfatik meliputi:
Penyebab lain limfedema adalah pengangkatan payudara (mastektomi) dan jaringan limfa ketiak untuk pengobatan kanker payudara.
Hal ini menyebabkan limfedema lengan pada beberapa orang, karena drainase limfatik lengan melewati ketiak (aksila).
Bentuk limfedema langka yang muncul sejak lahir (bawaan) dapat terjadi akibat masalah dalam perkembangan pembuluh limfatik.
Gejala utama obstruksi limfatik adalah pembengkakan yang persisten (kronis), biasanya pada lengan atau kaki.
Baca juga: Limpa Bengkak: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi
Periksakan diri ke dokter segera jika mengalami pembengkakan pada lengan, kaki, atau kelenjar getah bening yang tidak merespon pengobatan atau tidak kunjung hilang.
Penyedia layanan kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan.
Pemeriksaan tersebut akan mencakup pertanyaan tentang seberapa besar pembengkakan meningkat dan seberapa kencang jaringannya.
Tes berikut dapat dilakukan:
Perawatan untuk limfedema meliputi:
Pembedahan dapat digunakan dalam beberapa kasus, tetapi tingkat keberhasilannya sedikit diragukan.
Jenis operasi meliputi:
Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Peradangan pada Kelenjar Getah Bening
Dalam kasus yang jarang terjadi, pembedahan untuk memotong jaringan getah bening yang abnormal menggunakan cangkok vena bisa dilakukan.
Prosedur tersebut dianggap paling efektif untuk limfedema dini dan harus dilakukan oleh ahli bedah berpengalaman.
Selain pembengkakan, komplikasi yang paling umum meliputi:
Sebagian besar ahli bedah sekarang menggunakan teknik pengambilan sampel kelenjar getah bening sentinel untuk mengurangi risiko limfedema setelah operasi kanker payudara.
Namun, teknik ini tidak selalu tepat atau efektif.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di siniArtikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.