Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Perhiasan Kerajaan Perancis yang Hilang dalam Perampokan Louvre

Kompas.com - 21/10/2025, 08:53 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Sejumlah perhiasan bersejarah milik keluarga kerajaan Perancis dicuri dalam aksi perampokan di Museum Louvre, Paris, pada Minggu (19/10/2025) pagi.

Pihak berwenang menyebutkan, seluruh koleksi yang dicuri berasal dari abad ke-19 dan memiliki nilai budaya serta historis tak ternilai.

Perampokan terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat, hanya beberapa saat setelah museum dibuka untuk umum.

Baca juga: Selain di Louvre Perancis, Ini 5 Perampokan Museum Terkenal di Dunia

Kawanan pencuri bertopeng diduga menggunakan tangga mekanis untuk mencapai jendela di lantai satu Galeri Apollo, tempat koleksi permata mahkota Perancis dipamerkan.

Setelah memecahkan etalase kaca, para pelaku membawa kabur sejumlah perhiasan yang merupakan peninggalan kekaisaran dan keluarga kerajaan Perancis.

Menteri Dalam Negeri Perancis, Laurent Nunez, mengatakan bahwa perhiasan tersebut bukan sekadar benda bernilai, tetapi warisan yang memiliki arti simbolis kuat bagi sejarah Perancis.

"Ini bukan sekadar perhiasan, melainkan warisan budaya dengan nilai yang tak terhitung," ujar Nunez dalam pernyataan resmi, dikutip dari BBC.

Rincian koleksi yang dicuri

Menurut informasi dari pihak museum dan otoritas setempat, perhiasan yang hilang meliputi:

  • Tiara dan bros milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III
  • Kalung zamrud dan sepasang anting zamrud milik Permaisuri Marie Louise
  • Tiara, kalung, dan satu anting dari set safir milik Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
  • Bros berornamen yang dikenal dengan nama reliquary brooch

Semua perhiasan itu dihiasi ribuan berlian dan batu mulia lain, dengan desain yang menggambarkan kekayaan budaya dan kemegahan era kekaisaran.

Sementara itu, dua benda termasuk mahkota milik Permaisuri Eugenie, ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Polisi menduga keduanya terjatuh saat pelaku melarikan diri.

Mahkota yang dilapisi 1.354 berlian dan 56 zamrud itu memiliki hiasan berbentuk elang emas.

Menurut situs resmi Museum Louvre, mahkota tersebut merupakan salah satu karya paling menonjol dalam koleksi permata mahkota.

Polisi kini sedang memeriksa kondisi fisik kedua benda tersebut untuk memastikan tidak mengalami kerusakan.

Baca juga: Detik-detik Perampokan Museum Louvre Paris, 8 Perhiasan Raib dalam 4 Menit

Museum Louvre, salah satu ikon wisata di Paris, Prancis.PEXELS/ Pixabay Museum Louvre, salah satu ikon wisata di Paris, Prancis.
Aksi perampokan ini menambah daftar panjang kasus pencurian di museum ternama itu.

Para ahli menilai, perhiasan sering kali menjadi target pencuri karena lebih mudah dipisah dan diperjualbelikan dibandingkan karya seni yang sulit dipasarkan di pasar gelap.

Hingga saat ini, polisi masih memburu empat orang yang diduga terlibat perampokan Museum Louvre.

Otoritas telah menyiagakan tim investigasi khusus untuk melacak pelaku dan mengamankan kembali barang-barang bersejarah itu.

Sebagai langkah antisipatif, Museum Louvre ditutup sementara untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Perancis Akui Lemah Lindungi Museum, Perampokan Louvre Jadi Aib Negara

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Mesin-mesin Perang AS Kepung Venezuela, Akankah Invasi Terjadi?
Internasional
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Trump Tiba di Jepang: Disambut Warna Amerika, Kaisar, dan PM Takaichi
Internasional
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
3 Jet Bomber AS Gantian Dekati Venezuela, Usai B-52 Kini B-1B
Internasional
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Gempa Turkiye M 6,1 Robohkan 3 Bangunan di Sindirgi, Istanbul Ikut Berguncang
Internasional
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Di Malaysia, AS-China Sepakat Redakan Perang Dagang
Internasional
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Perampok Museum Louvre Ditangkap, Nyaris Kabur Naik Pesawat
Internasional
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Masjid Al Aqsa Terancam Ambruk gara-gara Terowongan Bawah Tanah Israel
Internasional
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Selatan, Serang Terus Bandar Narkoba
Internasional
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Potret Masa Muda Ratu Sirikit dan Kisah Cinta dengan Raja Bhumibol
Internasional
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Penyebab Ibu Suri Sirikit Thailand Meninggal, Dirawat Intensif sejak 2019
Internasional
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Maskapai Taiwan Minta Surat Cuti ke Pramugari yang Meninggal, Sempat Ngotot
Internasional
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Balita Makan dari Tanah dan Lari Mirip Anjing, Dibiarkan oleh Orangtua
Internasional
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Zona Maut Ukraina Jebak Ribuan Tentara Rusia, Kelaparan hingga Tewas
Internasional
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
AS Diduga Salah Tembak, Tewaskan Nelayan yang Dikira Bandar Narkoba
Internasional
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Perampok Museum Paris Ditangkap, Gadis China Bawa Kabur Emas Rp 29 M
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau