Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Ajak Seluruh Pihak Jaga Air Bersih yang Makin Terbatas

Kompas.com - 20/05/2024, 19:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, stok air bersih sangat terbatas.

Oleh karena itu, AHY berpesan agar masyarakat bisa secara bersama-sama menjaga air yang ada agar tidak terkontaminasi polusi.

"Oleh karena itu, kita harus mencari solusinya bersama, tidak ada kata terlambat, kita harus dengan penuh kesadaran ingin berbagi cerita dan pengalaman the best practice antar sesama bangsa di dunia dan kita berharap anak cucu kita tidak menanggung apa yang tidak kita lakukan hari ini," kata AHY saat menghadiri upacara pembukaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali International Convention Centre (BICC) pada Senin (20/5/2024).

Saat ini banyak kawasan di seluruh dunia mengalami kelangkaan air. Secara bersamaan, populasi manusia hingga kebutuhan industri dan produksi terus meningkat.

Menurut AHY, dalam hal ini Kementerian ATR/BPN memiliki peran untuk berbicara soal air karena air dan tanah merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

"Tentunya tidak bisa satu-dua lembaga yang menyelesaikan isu ini dan harus ada sinergi dan kolaborasi yang baik," ucap AHY.

Baca juga: AHY Jamin Kesiapan Lahan untuk Infrastruktur Air

Di sisi lain, ketika menuju lokasi acara, AHY beserta rombongan memutuskan untuk berjalan kaki karena padatnya jalan oleh kendaraan para peserta WWF ke-10.

"Tadi saya memutuskan untuk lebih baik jalan aja, kan enggak boleh terlambat, kita ingin bisa hadir tepat waktu dan mengikuti kegiatan dengan baik," ujarnya.

AHY mengaku pengalaman yang dialaminya menyenangkan, mengingat cuaca Nusa Dua pada pagi tadi tidak panas serta berangin.

Selain AHY, juga ada sejumlah menteri lain yang nampak merapat ke BICC dengan berjalan kaki, seperti Menteri Koperasi dan UMKM (Menkop) Teten Masduki dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
Ambil Untung Tanpa Merugikan, Cara Masyarakat Adat Raja Ampat Hidup Tanpa Tambang
LSM/Figur
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
Agar AI Tak Lagi Bias, UN Women Serukan Teknologi yang Ramah Gender
LSM/Figur
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
ASEAN Butuh 100 Miliar Dollar AS untuk Transmisi Energi Terbarukan
Pemerintah
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
Terurai dalam Sejam, Inovasi Plastik dari Jepang Bawa Harapan di Tengah Kebuntuan
LSM/Figur
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
BRIN-PT GIGATECH Luncurkan Inovasi Motor Tempel Listrik
Pemerintah
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Demi AI, Meta Kontrak Pakai Nuklir dari Pembangkit yang Nyaris Tutup
Swasta
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
Laut Kita Kian Menggelap, Keseimbangan Ekosistemnya Terganggu
LSM/Figur
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Kemenaker Dorong Green Skills lewat Employment of the Future
Pemerintah
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Selamatkan Raja Ampat, Penghentian Tambang Sementara Tak Cukup
Swasta
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
Raja Ampat, Jejak Kerusakan Hutan, dan Harapannya
LSM/Figur
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
Studi: Polusi Suara Manusia Ancam Kesejahteraan Fauna di Antartika
LSM/Figur
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Investasi Energi Dunia Melonjak ke Rekor 3,3 Triliun Dollar AS pada 2025
Swasta
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Laporan PBB: Kembangkan AI, Raksasa Teknologi Picu Lonjakan Emisi 150 Persen
Swasta
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Eropa Batasi Penangkapan Ikan Berlebihan dari Negara Dunia Ketiga
Pemerintah
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Masih Ada yang Bandel, Menteri LH Desak Semua Produsen Patuhi Larangan AMDK di Bawah 1 Liter di Bali
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau