Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mythomania Viral di TikTok, Psikolog Beberkan Dampaknya

Kompas.com - 04/06/2025, 16:04 WIB
Lintang Pramatyanti,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kata “mythomania” belum lama ini ramai di media sosial, terutama TikTok.

Banyak pengguna menceritakan pengalaman mereka bertemu dengan orang yang dianggap sebagai mythomania.

Bahkan, banyak di antara mereka yang mulai mempertanyakan jika mereka mengalaminya atau tidak.

Baca juga: Mengenal Mythomania, Gangguan Berbohong Kronis yang Viral di TikTok

Apa itu mythomania?

Angellia Lestari Christiani, psikolog klinis, menjelaskan bahwa pseudologia fantastica (PF) atau lebih dikenal mythomania adalah kondisi psikologis ketika seseorang berbohong secara terus-menerus dan kompulsif.

Mereka biasanya percaya dengan kebohongannya sendiri, karena batasan antara kebohongan dan kenyataan terasa kabur.

“Ketika batasan antara kebohongan mereka dan kenyataan menjadi kabur, akhirnya mereka percaya terhadap kebohongannya sendiri,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (3/6/2025).

Tak hanya berdampak pada dirinya sendiri, mythomania juga bisa membawa pengaruh terhadap orang-orang di sekitarnya.

Berikut dua dampak utama mythomania menurut Angellia.

1. Rusaknya relasi sosial

Kebohongan yang terlalu sering dikeluarkan bisa menghilangkan kepercayaan orang-orang di sekitarnya.

Pasalnya, kebohongan yang dilakukan terus-menerus bisa menimbulkan rasa terkhianati dan kecewa.

“Hal ini tentu aja mengganggu relasi dengan orang lain,” kata Angellia.

Misalnya, di dunia kerja, orang yang terus-menerus membesar-besarkan pencapaian atau mengklaim hasil kerja tim sebagai prestasi pribadi, lama-kelamaan akan kehilangan kredibilitas.

Rekan kerja mungkin mulai meragukan ucapannya, bahkan enggan bekerja sama lagi.

“Misalkan buat rekan kerja yang seperti ini, kita harus kerja sama dia jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Tentu aja akan sangat melelahkan buat kita, ‘kan?” jelasnya.

Baca juga: Perlu Tahu, Ini 4 Cara Mendeteksi Kebohongan Seseorang

2. Mengganggu kesehatan mental

Mythomania juga memiliki dampak yang besar terhadap orang yang mengalaminya.

Karena kesulitan membedakan realita dan kebohongan, mereka sering mengalami konflik batin dan cemas berlebih.

Mereka juga akan merasa stres karena terus mempertahankan kebohongan mereka agar tidak terbongkar.

“Tapi ke diri sendiri juga tentunya jadi mengganggu, karena mereka kesulitan membedakan realita dan kebohongan mereka,” kata Angellia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau