Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paparan Berita Negatif Bisa Mengurangi Empati, Ini Cara Menjaganya

Kompas.com - 01/09/2025, 13:35 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menonton atau membaca berita tentang masalah negara secara terus-menerus dalam jangka panjang bisa membuat seseorang kehilangan empati.

Psikolog Meity Arianty menjelaskan, kondisi tersebut bukan sekadar kebetulan, melainkan berkaitan dengan reaksi emosional manusia yang tertekan akibat terlalu sering melihat hal-hal buruk.

Baca juga:

Mengapa paparan berita negatif bisa menghilangkan empati?

Sesuai dengan konsep desensitisasi, apa itu?

Paparan berita negatif terus-menerus bisa menumpulkan rasa empati. Begini cara menjaga kepedulian agar tetap peka terhadap sesama.Dok. Unsplash/ROBIN WORRALL Paparan berita negatif terus-menerus bisa menumpulkan rasa empati. Begini cara menjaga kepedulian agar tetap peka terhadap sesama.

Menurut psikolog yang berpraktik di Depok, Jawa Barat, ini, empati bisa terkikis ketika seseorang terus-menerus terpapar informasi negatif.

Alhasil, seseorang mungkin saja merasa terbiasa ketika melihat berita yang memicu amarah atau kesedihan.

“Saya paham bahwa terlalu sering terpapar berita negatif, terutama yang berkaitan dengan kekerasan atau ketidakadilan, dapat membuat kita merasa 'terbiasa' dan kehilangan rasa empati,” jelas Meity saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (30/8/2025).

Ia menjelaskan, hal ini sesuai dengan konsep desensitisasi. Jika emosi seseorang sudah dipaksa berulang kali menghadapi kemarahan, kesedihan, atau rasa takut maka respons emosional terhadap peristiwa serupa akan menurun.

“Hal ini terjadi karena kemarahan dan kesedihan sudah di ambang batas yang bisa kita toleri,” tambahnya.

Dengan kata lain, terlalu sering menyaksikan berita buruk bisa membuat masyarakat menjadi apatis.

Cara membangun empati di tengah paparan informasi negatif?

Meski sulit, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga empati, sekaligus tetap terinformasi mengenai situasi sosial dan negara. Berikut cara yang disarankan Meity.

1. Terlibat dalam interaksi sosial yang bermakna

Paparan berita negatif terus-menerus bisa menumpulkan rasa empati. Begini cara menjaga kepedulian agar tetap peka terhadap sesama.Dok. Freepik/Freepik Paparan berita negatif terus-menerus bisa menumpulkan rasa empati. Begini cara menjaga kepedulian agar tetap peka terhadap sesama.

Meity menyarankan agar masyarakat tidak hanya membatasi konsumsi berita negatif, tapi juga membangun koneksi nyata dengan orang lain.

“Sehingga untuk mengatasi hal ini, penting untuk mengingat kembali nilai-nilai empati dengan melibatkan diri dalam interaksi sosial yang mendalam,” ujarnya.

Misalnya, berbicara langsung dengan orang yang terdampak atau mengikuti kegiatan sosial bersama komunitas.

Baca juga:

2. Lakukan aksi sosial yang positif

Paparan berita negatif terus-menerus bisa menumpulkan rasa empati. Begini cara menjaga kepedulian agar tetap peka terhadap sesama.FREEPIK/KRAKENIMAGES.COM Paparan berita negatif terus-menerus bisa menumpulkan rasa empati. Begini cara menjaga kepedulian agar tetap peka terhadap sesama.

Kepedulian bisa diwujudkan lewat aksi nyata, baik besar maupun kecil.

Meity mencontohkan, seseorang bisa membantu dengan menyuarakan dukungan melalui media sosial, menyumbangkan uang, tenaga, atau berpartisipasi dalam aksi solidaritas.

“Misalnya, berbicara langsung dengan orang yang terdampak atau terlibat dalam aksi sosial yang bermanfaat, atau menyumbang baik tenaga atau uang buat korban demo,” jelasnya.

Langkah sederhana ini tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga menjaga sensitivitas sosial agar empati tetap hidup.

Halaman:


Terkini Lainnya
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
5 Red Flag Pasangan yang Narsistik, Kenali Sebelum Terlambat
Relationship
7 Cara Lost Contact dengan Mantan agar Cepat Move On
7 Cara Lost Contact dengan Mantan agar Cepat Move On
Relationship
Pakai Skincare Terlalu Kasar Bikin Kulit Kendur dan Berjerawat, Benarkah?
Pakai Skincare Terlalu Kasar Bikin Kulit Kendur dan Berjerawat, Benarkah?
Beauty & Grooming
5 Tips Agar Tak Kepincut Sneakers Palsu, Bangun Gaya Personal
5 Tips Agar Tak Kepincut Sneakers Palsu, Bangun Gaya Personal
Fashion
Gaya Parenting Berdasarkan 12 Zodiak, Cancer Paling Keibuan
Gaya Parenting Berdasarkan 12 Zodiak, Cancer Paling Keibuan
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau