Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Saling Menguatkan dan Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Kacaunya Kondisi Negara

Kompas.com - 02/09/2025, 11:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dukungan sosial sangatlah penting untuk menguatkan kesehatan mental yang terganggu akibat kacaunya situasi di Indonesia saat ini, imbas masalah politik dan korupsi.

Dengan saling mencurahkan isi hati atau curhat, setiap individu bisa saling menguatkan agar tidak stres dan cemas menghadapi situasi saat ini.

“Kita perlu bersatu sebagai warga, jangan sampai terpecah belah. Kita perlu saling mendukung secara mental,” kata psikolog klinis Santosha.id, Ayu Rahmawati Tirto, M.Psi dalam sesi trauma healing dari Santosha.id dan Menjadi Manusia yang Kompas.com ikuti pada Minggu (31/8/2025).

Baca juga: Waspadai Kelelahan Mental akibat Kebanyakan Berita Negatif 

Namun, bagaimana cara yang tepat untuk saling menguatkan kesehatan mental satu sama lain di tengah kacaunya Indonesia?

Cara saling menguatkan kesehatan mental

1. Hadir dan mendengarkan

Pertama, kamu cukup hadir dan mendengarkan apa yang hendak dikeluhkan oleh temanmu. Menurut Ayu, dua hal tersebut sudah bisa mengangkat setidaknya 50 persen beban yang dirasakan mereka.

Ketika teman sedang curhat, jangan biarkan pikiran “jalan-jalan”. Beri perhatian penuh kepada apa yang mereka katakan.

Ini bisa membuat mereka merasa dikuatkan karena kamu sebagai orang yang dituju sebagai tempat curhat, hadir dan mendengarkan.

2. Tak perlu menghakimi, tapi validasi perasaan mereka

Ketika mendengarkan, kamu tidak perlu menghakimi cerita yang dituturkan oleh temanmu. Selanjutnya adalah memvalidasi perasaan mereka, baik itu perasaan positif, negatif, maupun sangat negatif.

“Itu sangat valid di situasi yang memang sedang buruk saat ini, sehingga diterima saja perasaannya, divalidasi. Semua itu pasti ada alasannya, sehingga tidak ada peraasan yang salah,” ujar Ayu.

3. Saling memahami apa yang diinginkan

Ayu mengatakan bahwa tidak semua orang ingin curhat ketika sedang merasa tidak baik-baik saja. Terkadang, mereka hanya ingin ditemani. Jadi, saling memahami apa yang diinginkan sangatlah penting.

Baca juga: Mengapa Bisa Cemas Setelah Lihat Berita tentang Kondisi Negara? Ini Kata Psikolog

“Mungkin temannya datang, enggak ngapa-ngapain, hanya makan bareng tanpa banyak ngobrol. Jajan juga sudah menyembuhkan. Jadi, tidak perlu ada paksaan untuk bercerita. Cukup hadir saja,” ucap dia.

4. Bicarakan hal-hal yang menyenangkan

Cara lain untuk saling menguatkan adalah membicarakan hal-hal yang menyenangkan, misalnya seputar hobi atau apa yang sedang naik daun saat ini dalam budaya populer.

5. Saling check-up satu sama lain

Terkadang, seseorang lupa mengurus diri ketika sedang merasa tidak baik-baik saja secara mental. Jadi, penting untuk saling check-up satu sama lain.

Jangan sungkan untuk menanyakan apakah mereka sudah makan dan istirahat yang cukup, karena keduanya juga penting untuk kesehatan mental.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
Relationship
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
Wellness
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
Fashion
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Fashion
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
Beauty & Grooming
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Eropa Larang Zat Kimia TPO dalam Cat Kuku Gel karena Ganggu Kesuburan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau