Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Target Titik Rawan Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025

Kompas.com - 13/05/2025, 07:22 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Brimob Polda Metro Jaya menggelar patroli skala besar dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025.

Operasi ini difokuskan untuk memberantas aksi premanisme di berbagai titik rawan di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang berlangsung selama 15 hari, mulai dari 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol Henik Maryanto menyatakan, bahwa operasi ini menyasar lokasi-lokasi pusat aktivitas masyarakat yang rawan terhadap kejahatan jalanan, pemalakan, dan tindak premanisme.

"Patroli dan pengamanan ini menyasar beberapa lokasi pusat aktivitas masyarakat,” ujar Henik, Senin (12/5/2025), dilansir dari Antara.

Baca juga: Ratusan Bendera Ormas Diturunkan di Jakarta Pusat, Terbanyak di Sawah Besar

Henik menjelaskan, selain area publik besar, operasi ini juga mengawasi lokasi-lokasi yang secara historis menjadi titik rawan tindakan kriminal, seperti terminal bus, stasiun kereta, pasar tradisional, serta pusat perbelanjaan.

"Terutama, di titik-titik rawan seperti terminal, stasiun, pasar tradisional, dan pusat perbelanjaan yang selama ini kerap menjadi lokasi aktivitas para pelaku kejahatan jalanan,” kata Henik.

Berdasarkan keterangan dari Henik, titik-titik rawan sasaran Operasi Berantas Jaya 2025, diantaranya:

  • Tanah Abang
  • Senen
  • Jatinegara
  • Monas dan sekitarnya

Baca juga: Pedagang Helm Dipalak hingga Diancam Dibunuh OTK di Penjaringan

Operasi ini tak hanya melibatkan personel Brimob, tetapi juga bekerja sama dengan kepolisian sektor setempat dan instansi pemerintahan daerah untuk memperkuat koordinasi dan efektivitas tindakan.

Henik juga mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban umum, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta segera melapor apabila menemukan aktivitas yang mencurigakan.

Operasi Berantas Jaya 2025 ini diharapkan mampu menciptakan suasana yang aman dan nyaman di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menekankan pentingnya operasi ini dalam menciptakan situasi kondusif bagi masyarakat serta iklim investasi yang stabil di DKI Jakarta.

Baca juga: Minta Rp 20.000 untuk Parkir Liar, Oknum Anggota Ormas Ditahan

Selain itu, Polda Metro Jaya juga akan mengedepankan pendekatan hukum yang komprehensif dan terukur, dengan dukungan kegiatan intelijen yang akurat dalam Operasi Berantas Jaya 2025.

"Terutama terkait dengan aksi premanisme yang cukup meresahkan masyarakat," ujar Kartoyo, saat Apel Siaga Anti Premanisme di Lapangan Monas, Jumat (9/5/2025).

Masyarakat diimbau untuk turut proaktif menjaga ketertiban umum dan segera melapor kepada petugas apabila menemukan aktivitas yang mencurigakan.

Operasi Berantas Jaya 2025.diharapkan mampu memberikan rasa aman dan mengurangi ketakutan masyarakat terhadap praktik premanisme yang masih terjadi di wilayah DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif
Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini Tak Sehat bagi Kelompok Sensitif
Megapolitan
Dahsyatnya Puting Beliung di Depok: Atap Rumah Warga dan Terminal Jatijajar Roboh
Dahsyatnya Puting Beliung di Depok: Atap Rumah Warga dan Terminal Jatijajar Roboh
Megapolitan
Vihara Lalitavistara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Vihara Lalitavistara Cilincing Kebakaran, Kerugian Capai Rp 1 Miliar
Megapolitan
Apa Alasan Transjakarta Ubah Bus Rute Kampung Rambutan-Blok M Jadi Minitrans?
Apa Alasan Transjakarta Ubah Bus Rute Kampung Rambutan-Blok M Jadi Minitrans?
Megapolitan
Pembelaan Panitia yang Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul
Pembelaan Panitia yang Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Daging Kurban di Cikiwul
Megapolitan
Sederet Bantuan yang Dibutuhkan Korban Kebakaran Penjaringan
Sederet Bantuan yang Dibutuhkan Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob di Jakut
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Mayat Pria Ditemukan di Apartemen Tebet
Megapolitan
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Kasus Warga Cikiwul Tebus Daging Kurban Rp 15.000 Diselesaikan secara Musyawarah
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Korban Kebakaran Penjaringan Minta Rano Karno Bantu Pembangunan Rumah: Kan Kita Udah Milih Dia
Megapolitan
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Hendak Tawuran Sambil Bawa Sajam hingga Bom Molotov, 3 Remaja di Jakpus Ditangkap
Megapolitan
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap 'Ngebul' ke Muka Saya
Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap "Ngebul" ke Muka Saya
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Korban Kebakaran Penjaringan Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Megapolitan
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Plafon Terminal Jatijajar Depok Roboh akibat Angin Puting Beliung
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau