JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu warga bernama Misti (49) menceritakan perjuangannya menyelamatkan diri dari kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).
Misti mengaku, titik api berasal dari rumah warga yang berada di belakang kediamannya.
"Soalnya, ini kebakarannya di belakang (rumah) saya, kita posisinya lagi pada tidur," ucap Misti saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Minggu (8/6/2025).
Baca juga: Tidur Beralaskan Terpal, Korban Kebakaran Kapuk Muara Minta Bantuan Kasur
Ketika terbangun, Misti terkejut melihat api sudah membakar area atap rumahnya.
Ia segera membangunkan suaminya yang masih tertidur pulas. Suami Misti pun kaget melihat atap rumahnya sudah terbakar.
"Namanya bangun tidur dibangunin jadi semaput, dia duduk lagi, duduk lagi, saya seret-seret suami saya," jelas Misti.
Ketika itu, suaminya nyaris tertimpa kayu atap rumahnya yang keropos akibat dilalap si jago merah.
Beruntungnya, Misti dan suaminya tidak terluka karena kayu tersebut jatuh di samping badannya. Setelah itu, Misti dan suaminya berusaha ke luar dari kamar.
"Saat saya keluar dari kamar, asap ngebul ke muka saya semua, jadi saya batuk-batuk, dan tenggorokannya sakit," ucap Misti.
Baca juga: Pramono Instruksi Semua Kadis Turun Bantu Korban Kebakaran Penjaringan
Karena itu, Misti tak sempat menyelamatkan barang berharganya. Ia hanya mampu menyelamatkan satu kipas angin dan baju yang dikenakan di badan.
"Tapi, Alhamdulillah kita mah enggak ngurusin apa yang bisa diselamatin, kita mikirin badan saya sampai enggak bisa lari gemetaran, api sudah di atas kepala saya, sudah panas," beber dia.
Untuk diketahui, kebakaran hebat terjadi di Kampung Sawah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).
Kebakaran tersebut berlangsung cukup lama dan baru bisa dipadamkan setelah 12 jam.
Akses yang sempit dan sumber air yang susah membuat proses pemadaman kebakaran ini cukup lama. Alhasil, 485 bangunan terbakar dan 3.200 jiwa menjadi korban.
Sampai saat ini, penyebab kebakaran di Kapuk Muara masih simpang siur dan tengah didalami polisi.
Baca juga: Korban Kebakaran Kapuk Muara Kesulitan Gunakan Toilet Portabel
Sedangkan ribuan korban sementara waktu mengungsi di tenda darurat yang didirikan oleh Pemeritnah Provinsi (Pemprov) Jakarta, Kementerian Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta di atas lahan kosong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.