JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah korban kebakaran Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dapat memberikan bantuan untuk membangun kembali rumah mereka.
Salah satu korban kebakaran bernama Sumarni (64) meminta Wakil Gubernur Rano Karno untuk mengusahakan bantuan dana agar para ia bisa membangun rumah lagi.
"Kalau bisa bilangin sama Bapak Rano kita kan udah milih dia, ada lah bantuan untuk kita bangun rumah lagi," jelas Sumarni saat Kompas.com wawancarai di lokasi, Minggu (8/6/2025).
Baca juga: Cerita Misti Selamatkan Diri dari Kebakaran Penjaringan: Asap Ngebul ke Muka Saya
Sumarni berharap agar suara hati korban kebakaran Kapuk Muara bisa didengar oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.
Hal senada juga disampaikan warga lain bernama Ayu Wulansari (34).
"Minta tolong dibantu kita pada orang enggak punya, mengontrak butuh duit juga, boro-boro membangun rumah, buat makan juga butuh bantuan," jelas Ayu sambil menahan tangis.
Misti (49) korban lain juga mengaku tak memiliki uang untuk membangun kembali rumahnya.
Untuk sementara waktu, ia akan mencari kontrakan terlebih dahulu.
"Enggak, enggak ada duit. Saya juga enggak tahu, dananya kurang, paling cuma mencari kontrakan aja dulu sementara," jelas Misti.
Baca juga: Korban Kebakaran Penjaringan Masih Kekurangan Bantuan Pakaian
Namun, mencari kontrakan dekat lokasi kebakaran tidak semudah yang dibayangkan.
Misti bilang, sebagian besar kontrakan sudah penuh karena diisi warga yang juga menjadi korban kebakaran.
Untuk diketahui, kebakaran hebat terjadi di Kampung Sawah, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (6/6/2025).
Kebakaran tersebut berlangsung cukup lama dan baru bisa dipadamkan setelah 12 jam.
Akses yang sempit dan sumber air yang susah membuat proses pemadaman kebakaran ini cukup lama.
Alhasil, 485 bangunan terbakar dan 3.200 jiwa menjadi korban.
Baca juga: Ditemui Pramono, Korban Kebakaran Kapuk Muara Minta Kipas Angin dan Susu Formula
Sampai saat ini, penyebab kebakaran di Kapuk Muara masih simpang siur dan tengah didalami polisi.
Sedangkan ribuan korban sementara waktu mengungsi di tenda darurat yang didirikan oleh Pemeritnah Provinsi (Pemprov) Jakarta, Kementerian Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta di atas lahan kosong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.